Jumat, 25 November 2022

Report Text

Edit Posted by with No comments
Materi dan Contoh Dialog Report Text dalam Bahasa Inggris Genre Text, Report Text, Writing Materi dan Contoh Dialog Report Text dalam Bahasa Inggris Materi dan Contoh Dialog Report Text dalam Bahasa Inggris - Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan salah satu jenis dari genre text yaitu Report Text. Kalian tentunya sudah pernah atau bahkan sering mendengar atau membaca report text secara tidak langsung. Misalnya saat kita mendengar informasi fakta dari seseorang tentang sesuatu, dan lain sebagainya. Report text ini penting untuk dipelajari karena materi ini sering muncul umumnya di SMP atau SMA. Nah tanpa basa-basi lagi mari kita simak pengertian, generic structure, ciri-ciri, contoh, dan soal latihan report text. Apa itu Report Text? Report text is a text which presents information about something generally, as it is. It is as a result of systematic observation and analysis Report text adalah teks yang menunjukkan informasi tentang sesuatu pada umumnya dan apa adanya. Report text ini merupakan hasil dari observasi penelitian dan analisa sistematis. Namun terkadang orang-orang menganggap report text ini sama atau serupa dengan Descriptive Text. Lalu apa bedanya Report Text dengan Descriptive Text? Berbeda dengan Report text yang menunjukkan informasi secara umum, Descriptive text menunjukkan informasi secara menyeluruh dan detail (khusus). Jadi kalian cukup ingat saja bahwa Report text = umum dan Descriptive Text = khusus. Karena menunjukkan sebuah hasil penelitian ilmiah, maka report text ini biasanya merupakan hal seputar hal-hal ilmiah di sekitar kita, misalnya fenomena alam, tata-surya, planet, hewan, tanaman, kehidupan sosial manusia, negara, budaya, transportasi dan lain sebagainya. Generic Structure Report Text Report text terdiri dari dua susunan sistematis yaitu: General Classification Tahap awal ini merupakan pernyataan mengenai apa yang sedang dibahas secara umum. Description Tahap kedua ini merupakan sebuah inti yang menjelaskan detail dari general classification, bagian per bagian. Ciri - Ciri Report Text Menunjukkan aspek secara umum Menggunakan Simple Present Tense Menggunakan conditional logical connection, seperti when, so, etc Contoh Report Text 1 Bicycle A bicycle, is called a bike or cycle, is a human-powered, pedal-driven, single-track vehicle, having two wheels attached to a frame, one behind the other. A bicycle rider is called a cyclist, or bicyclist. Bicycles were introduced in the 19th century in Europe and as of 2003, more than 1 billion have been produced worldwide, twice as many as the number of automobiles that have been produced. They are the principal means of transportation in many regions. They also provide a popular form of recreation, and have been adapted for use as children's toys, general fitness, military and police applications, courier services, and bicycle racing. The basic shape and configuration of a typical upright or "safety bicycle", has changed little since the first chain-driven model was developed around 1885. But many details have been improved, especially since the advent of modern materials and computer-aided design. These have allowed for a proliferation of specialized designs for many types of cycling. The bicycle's invention has had an enormous effect on society, both in terms of culture and of advancing modern industrial methods. Several components that eventually played a key role in the development of the automobile were initially invented for use in the bicycle, including ball bearings, pneumatic tires, chain-driven sprockets, and tension-spoked wheels. Contoh Report Text 2 Volcano A volcano is a mountain that opens downward to a pool of molten rock below the surface of the earth. When pressure builds up, eruptions occur. There are more than 500 active volcanoes in the world. More than half of these volcanoes are part of the “Ring of Fire,” a region that encircles the Pacific Ocean. An erupting volcano can trigger tsunamis, flash floods, earthquakes, mudflows and rockfalls. In an eruption, gases and rock shoot up through the opening and spill over or fill the air with lava fragments. Eruptions can cause lava flows, hot ash flows, mudslides, avalanches, falling ash and floods. Fresh volcanic ash, made of pulverized rock, can be harsh, acidic, gritty, glassy and smelly. The ash can cause damage to the lungs of older people, babies and people with respiratory problems. The sound of an eruption volcano can be quiet and hissing or explosive and booming. The loud cracks travel hundreds of miles and do the most damage, including hearing loss and broken glass. Volcanic lightning occurs mostly within the cloud of ash during an eruption, and is created by the friction of the ash rushing to the surface. Roughly 200 accounts of this lightning have been witnessed live. Contoh Report Text 3 Elephant Eagles are large, powerfully built birds of prey, with a heavy head and beak. Even the smallest eagles, like the booted eagle (Aquila pennata) (which is comparable in size to a common buzzard (Buteo buteo) or red-tailed hawk (B. jamaicensis)), have relatively longer and more evenly broad wings, and more direct, faster flight – despite the reduced size of aerodynamic feathers. Most eagles are larger than any other raptors apart from some vultures. The smallest species of eagle is the South Nicobar serpent eagle (Spilornis klossi), at 450 g (0.99 lb) and 40 cm (16 in). The largest species are discussed below. Like all birds of prey, eagles have very large hooked beaks for ripping flesh from their prey, strong muscular legs, and powerful talons. The beak is typically heavier than that of most other birds of prey. Eagles’ eyes are extremely powerful, having up to 3.6 times human acuity for the martial eagle, which enables them to spot potential prey from a very long distance.This keen eyesight is primarily attributed to their extremely large pupils which ensure minimal diffraction (scattering) of the incoming light. The female of all known species of eagles is larger than the male

Exercise Imperative Sentence

Edit Posted by with No comments
Penjelasan dan Soal Exercise Imperative Sentence dalam Bahasa Inggris Conversation, Grammar, Materi Bahasa Inggris SMP, Speaking Penjelasan dan Soal Exercise Imperative Sentence dalam Bahasa Inggris Penjelasan dan Soal Exercise Imperative Sentence dalam Bahasa Inggris - Halo para jagoan bahasa inggris, bertemu lagi dengan kami disini. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Imperative Sentence atau kalimat imperatif. Imperative Sentence adalah kalimat yang memiliki arti menyuruh, meminta, memerintah, dan memberikan petunjuk kepada lawan bicara agar melakukan sesuatu. Imperative Sentence sendiri dapat dikategorikan sebagai 3 tipe yaitu command (perintah). request (permintaan), dan petunjuk (direction), Ciri - Ciri Imperative Sentence Memiliki arti yang meminta seseorang untuk melakukan sesuatu Memakai kata kerja bentuk pertama atau verb-1 Imperative Sentence tidak memakai subjek you karena subjek yang dituju sudah akan mengerti bahwa kalimat tersebut ditujukan kepadanya. Jika ada kalimat imperatif yang menggunakan tanda seru (!) itu menandakan kalimat memiliki emosi yang kuat. Contoh Kalimat Imperative Sentence 1. Command (Perintah) Command merupakan kalimat yang tegas dan biasanya diakhiri dengan exclamation (!) atau tanda seru karena sifatnya yang memerintahkan seseorang. Kalimat Command juga dapat berupa larangan dengan menambahkan don't (jangan) di depan kalimat. Contoh Kalimat: Go away! (pergi sana!) Close the door! (tutup pintunya!) Listen to the teacher! (dengarkan guru!) Be careful! (hati-hati!) Be nice! (jadilah baik!) Be quite please! (tolong diam!) Don't touch me! (jangan sentuh aku!) Don't swim to far! (jangan berenang terlalu jauh!) Don't eat my foods! (jangan makan makananku!) Don't step on the grass! (jangan menginjak rumput!) 2. Request (Permintaan) Request adalah sebuah kalimat permohonan atau permintaan, dapat juga berbentuk kalimat perintah namun bahasanya lebih halus dan tidak menggunakan exclamation (!). Dapat diartikan kalimat ini lebih sopan. Contoh Kalimat: Would you like to help me? (maukah kamu membantuku?) Would you mind to come to my house? (Maukah kamu datang ke rumahku?) Could you pass the salt over there, please? (Bisakah kamu mengoper garam di sebelah sana, tolong?) Could you take the garbage outside? (Bisakah kamu membuang sampah keluar?) Could you bring me the newspaper? (Bisakah kamu membawakanku korannya?) Would you sing for me? (Maukah kamu menyanyi untukku?) Would you dance with me? (Maukah kamu menari denganku?) Could you check my e-mails, please? (Bisakah kamu mengecek emailku tolong?) Would you mind if I sit here? (Bolehkah aku duduk disini?) Could you please open the door? (Bisakah kamu membukakan pintu?) 3. Direction (Petunjuk) Direction adalah petunjuk untuk melakukan suatu hal dengan melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang runtut. Contohnya dapat dilihat pada Procedure Text, Manual, atau ketika seseorang menunjukan jalan ke tempat tertentu, Contoh Kalimat: Turn left when you see a roundabout. (belok kiri ketika kamu melihat bunderan) Turn right at the end of the road and my house is number 67. (belok kanan di akhir jalan dan nomor rumahku adalah 67) Wash the mangoes to remove any dirt. Then peel the ripe mangoes (Cuci mangga untuk membuang kotoran. Kemudian kupas mangganya) Put the chopped garlic and onion into the hot vegetable oil. Fry them a while. (masukkan potongan bawang merah dan bawang putih ke dalam minyak panas) Press and hold the Power button. If the iPhone is already on, the screen will wake up and you can unlock the screen. If the iPhone is off, you'll need to keep holding the button until you see the Apple logo (Tekan dan tahan tombol power. Jika ponselnya sudah menyala, layar akan ikut menyala dan anda bisa membuka kunci layar. Jika anda ingin mematikan iphone, anda harus menekan terus tombol sampai anda melihat logo Apple.)

Exercise Procedure Text

Edit Posted by with No comments
Materi dan Soal Exercise Procedure Text Kelas 9 SMP Genre Text, Materi Bahasa Inggris SMP, Procedure Text, Writing Materi dan Soal Exercise Procedure Text Kelas 9 SMP Materi dan Soal Exercise Procedure Text Kelas 9 SMP - Apakah kalian pernah membuat sebuah masakan dan melihat pada resep? Atau apakah kalian pernah melakukan sesuatu dengan berpedoman pada sebuah manual? Jika kalian sudah pernah melakukan hal tersebut, maka sebuah text yang kalian baca atau arahan yang kalian dengar adalah sebuah procedure text. Di dalam bahasa inggris Procedure Text adalah genre dari sebuah tulisan yang menunjukan bagaimana cara membuat sesuatu atau cara melakukan sesuatu dengan berurutan atau step by step. Tujuan dari Procedure Text adalah memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang runtut. Dalam kehidapan sehari - hari kita pasti pernah membuat sesuatu seperti memasak, atau menyelesaikan suatu hal. Adakalanya kita tidak mengetahui cara dari membuat atau melakukan hal itu, maka kita akan membutuhkan suatu proses yang runtut atau yang biasa kita sebut dengan prosedur. Nah, untuk itu mari kita langsung saja simak penjelasan procedure text berikut ini. Generic Structure of Procedure Text Procedure text memiliki tiga bagian generic structure yaitu: 1. Aim/Goal Aim ini merupakan tujuan dari Procedure text. Biasanya berupa judul atau deskripsi apa yang akan dibuat atau dilakukan. 2. Materials Bagian ini memuat daftar bahan dan alat untuk menyelesaikan procedure text tersebut. Namun tidak semua procedure text membutuhkan material. Ada tiga jenis Procedure Text yang tidak menggunakan materials atau alat - alat, yaitu: Procedure Text yang menjelaskan bagaimana melakukan suatu intruksi secara manual atau bagaimana sesuatu dapat bekerja. Contohnya : How to use the television, the friedge, the phone, atau the rice cooker,dan lain lain. Procedure Text yang menjelaskan peraturan dari bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Contohnya : flight safety rules, video game rules, dan lain lain. Procedure text yang mengajarkan manusia tentang kehidupan atau yang berhubungan dengan sifat dan kebiasaan manusia. Contohnya: How to be happy, How to be useful for someone, how to get a boyfriend, dan lain sebagainya. 3. Steps Bagian steps berisi serangkaian langkah - langkah yang harus dilakukan dengan secara berurutan. Steps ini harus dilakukan agar tujuan yang di utarakan pada bagian Aim/ Goal dapat tercapai. Ciri - Ciri Procedure Text Menggunakan pola kalimat perintah (Imperative). Contohnya "Cut the banana into pieces" , "Don't mix the coconut milk with water" , "Heat the water for 5 minutes", dan lain lain Menggunakan action verbs, misalnya crack, chop, cut, heat, mix, dan seterusnya. Menggunakan sequence adverbs seperti first, second, next, then, finally, while Menggunakan adverbials (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, dan tempat misalnya for "Cook the mixture for one hours" , "Boil the water for 15 minutes", "Crack the egg into the bowl" , dan lain sebagainya. Menggunakan simple present tense. Contoh Procedure Text Materi dan Soal Exercise Procedure Text Kelas 9 SMP HOW TO MAKE MANGO JUICE (cara membuat jus mangga) Ingredients 2 ripe mangoes (2 buah mangga matang) 1 cup water (satu gelas air) 2 tablespoons sugar (2 sendok gula) A few ice cubes (Sedikit es batu) Steps Wash the mangoes to remove any dirt. Then peel the ripe mangoes (Cuci mangga untuk membuang kotoran. Kemudian kupas mangganya) Cut the peeled mangoes into small pieces. (Potong mangga yang telah dikupas tadi ke bagaian bagian kecil) Put them in a blender together with crushed ice, water, and sugar. (masukkan ke dalam blender bersama dengan es yang sudah dihancurkan) Blend until smooth. (Blender sampai halus) Run the blended mixture through a sieve. (saring mangga yang telah diblender melalui saringan) Throw away the leftover pulp and mango fibers. (Buang serat dan kotoran mangga) Serve the juice in glasses with a piece of mango attached to the side for garnish. (sajikan jus di dalam gelas dengan potongan mangga di ujung gelas sebagai hiasan) Materi dan Soal Exercise Procedure Text Kelas 9 SMP HOW TO MAKE FRIED RICE (Cara membuat nasi goreng) Ingredients: 2 cloves of garlic (dua siung bawang putih) 2 onions (dua bawang merah) An egg (sebutir telur) 1 table spoon of vegetable oil (satu sendok minyak goreng) A plate of rice (sepiring nasi) Salt (garam) Steps: First, chop garlic and onions into the small pieces (Pertama tama, potong-potong kecil bawang putih dan bawang merah) Second, heat vegetable oil on a frying pan. (Kedua, panaskan minyak goreng di wajan penggorengan) Third, put the chopped garlic and onion into the hot vegetable oil. Fry them a while. (Ketiga, masukkan potongan bawang merah dan bawang putih ke dalam minyak panas) Fourth, add an egg into the pan and stir them. (Keempat, masukkan telur ke wajan dan aduk aduk) Fifth, put one plate of rice. Fry and mix them around 3 minutes. (Kelima, masukkan sepiring nasi. Goreng dan aduk aduk selama kurang lebih 3 menit) Sixth, add two pinces of salt. Continue frying until the rice is mixed perfectly. (Keenam, masukkan 2 jumput garam. lanjutkan mengaduk sampai merata) Finally, put the fried rice on a plate. Fried rice is ready to serve. (Akhirnya, letakkan nasi dia atas piring. Nasi goreng siap untuk disajikan) Materi dan Soal Exercise Procedure Text Kelas 9 SMP HOW TO TURN ON AN IPHONE Locate the Power button. This is also referred to as the "Sleep/Wake" button. The button location varies depending on your iPhone model: iPhone 6 and newer - You'll find the Power button along the right side of the phone, towards the top. iPhone 5 and older - The Power button can be found along the top edge of the phone. Press and hold the Power button. If the iPhone is already on, the screen will wake up and you can unlock the screen. If the iPhone is off, you'll need to keep holding the button until you see the Apple logo. Release the Power button when the Apple logo appears. The Apple logo indicates that your iPhone is loading. It may take a minute or so before your lock screen appears. Unlock the screen. After booting up, you'll have to unlock the screen before you can start using the iPhone. iPhone 5 and newer - Press the Home button to unlock the screen, and then enter your passcode if you have one enabled. iPhone 4s and older - Slide the screen to unlock it, then enter your passcode. Terjemahannya: Cara menyalakan Iphone Temukan tombol power.. Ini disebut juga sebagai tombol "Sleep/Wake". Lokasi tombol berbeda-beda tergantung dari model Iphone anda. iPhone 6 dan yang paling baru - Kau akan menemukan tombol power di bagian kanan ponsel, di sebelah atas. iphone 5 kebawah - Tombol power bisa ditemukian sdi ujung atas ponsel Tekan dan tahan tombol power. Jika ponselnya sudah menyala, layar akan ikut menyala dan anda bisa membuka kunci layar. Jika anda ingin mematikan iphone, anda harus menekan terus tombol sampai anda melihat logo Apple. Lepaskan tombol power ketika logo Apple muncul. Kemunculan logo Apple menunjukkan bahwa iPhone anda sedang memuat data. Itu akan membutuhkan satu menit atau lebih sebelum tampilan layar kunci muncul. Buka kunci layar. Setelah proses booting up, kamu harus membuka kunci sebelum kamu bisa memulai menggunakan iPhone. iPhone 5 dan yang paling baru - Tekan tombol home untuk membuka kunci layar, dan kemudian masukkan kata sandi anda jika ada. iPhone 4s kebawah - Geser layar untuk membuka kunci, kemudian masukkan kata sandi.

Exercise Asking for Repetition

Edit Posted by with No comments
Materi dan Soal Exercise Asking for Repetition Kelas 9 SMP Conversation, Expression, Materi Bahasa Inggris SMP, Speaking Materi dan Soal Exercise Asking for Repetition Kelas 9 SMP Materi dan Soal Exercise Asking for Repetition Kelas 9 SMP - Hello para Jagoan Bahasa Inggris, bertemu lagi dengan kami disini. Pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai salah satu expression dalam bahasa inggris yang mungkin sering digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Apakah itu? Ya, Asking for repetition! Dalam kehidupan sehari - hari kita pasti pernah menanyakan kembali apa yang lawan bicara kita sudah katakan, jika apa yang dikatakan kurang terdengar. Ini penting agar informasi yang kita dengar menjadi jelas tersampaikan. Nah, mari kita langsung saja simak contoh kalimat asking for repetition dan contoh dialognya. Asking for Repetition What? (Apa?) Huh? (Hah?) Pardon? (Maaf?) Can you say that again? (Bisakah kamu mengatakannya lagi?) What was that? (Apa itu tadi?) What did you say? (Apa yang kamu katakan?) Again, please. (Ulangi, tolong) Say that again. (Katakan lagi) Sorry, I can't hear you (maaf aku tidak bisa mendengarmu) Please speak louder (tolong bicara lebih keras lagi) Would you mind repeating that? (Apakah kamu tidak keberatan untuk mengulanginya lagi?) Would you mind saying that again? (Apakah kamu tidak keberatan untuk mengatakannya lagi?) Sorry, but I'm not sure I'm following you. (Maaf, tapi aku tidak mengikutimu) I'm sorry, but what did you say about...? (Maafkan aku, tapi apa yang ingin kamu katakan tentang...?) Do you think you could repeat the part about...once again please? (Bisakah kamu mengulangi bagian tentang... sekali lagi?) I beg your pardon but I don't quite follow / understand. (Aku meminta maaf tapi aku tidak benar benar mengikuti / mengerti) I wonder if you could say that in a different way? (Apakah kamu bisa mengatakannya dengan cara yang berbeda?) Contoh Dialog Asking for Repetition Dialog 1 Gani : Since we are friends now, can I have your phone number please? Diana : Sure, My phone number is 081463782907 Gani : I'm sorry, can you say that again? Diana : 0-8-1-4-6-3-7-8-2-9-0-7 Gani : Thank you Diana.. Diana : My pleasure. Terjemahan: Gani: Karena kita sekarang telah berteman, bolehkah aku mengetahui nomor telepon kamu? Diana: Tentu, Nomor telepon saya adalah 081463782907 Gani: Maaf, bisakah kamu katakan itu lagi? Diana: 0-8-1-4-6-3-7-8-2-9-0-7 Gani: Terima kasih Diana. Sinta: Dengan senang hati. Dialog 2 Mother : Tia, Could you buy some things in the supermarket? Tia : Yes mom, what should I buy? Mother : Please buy tissue, ketchup, instant noodles, soap, shampoo, and toothbrush. Tia : I don't get it, please say that again mom. Tissue, ketchup, instant noodles, and what? Mother : Soap, shampoo, and toothbrush. Here is the money. Tia : Okay mom, Terjemahan: Ibu: Tia, Bisakah kamu membeli beberapa keperluan di supermarket? Tia: Ya ibu, apa yang harus aku beli? Ibu: Beli tisu, kecap, mie instan, sabun, sampo, dan sikat gigi. Tia: Aku tidak mengerti, silakan katakan itu lagi ibu. Tisu, kecap, mie instan, dan apa? Ibu: Sabun, sampo, dan sikat gigi. Ini uangnya. Tia: Oke ibu, Dialog 3 Faiz : Hi Rizki. How are you? Rizki : Hello Faiz, I'm doing fine thanks. Faiz : Rizki, please come join us to play football in the school yard today at 4 pm. Rizki : Excuse me, What time did you say? Faiz : At 4 pm. Rizki : Oh, okay. But I have to clean my class first. Faiz : That's alright. We will wait for you. Terjemahan: Faiz: Hi Rizki. Apa kabar? Rizki: Hello Faiz, aku baik-baik saja terima kasih. Faiz: Fadli, tolong bergabung dengan kami untuk bermain sepak bola di halaman sekolah hari ini Jam 4 sore. Rizki: Maaf, jam berapa tadi? Faiz: Jam 4 sore. Rizki: Oh, oke. Tapi aku harus membersihkan kelasku dulu. Faiz: Iya silahkan. Kami akan menunggumu.

Asking for Certainty

Edit Posted by with No comments
Materi dan Soal Bahasa Inggris Asking for Certainty Kelas 9 SMP Expression, Materi Bahasa Inggris SMP, Speaking Materi dan Soal Bahasa Inggris Asking for Certainty Kelas 9 SMP Materi dan Soal Bahasa Inggris Asking for Certainty Kelas 9 SMP - Pada kehidupan sehari-hari kalian pasti pernah meminta kepastian atau kebenaran atas sesuatu. Misalnya ketika kalian mempunyai janji pergi dengan seseorang dan kalian ingin memastikan bahwa janji pergi itu benar jadi atau tidak. Nah, situasi tersebut dalam bahasa inggris disebut dengan Asking for Certainty, yang artinya adalah Menanyakan Kepastian. Nah mari kita langsung saja simak expression apa saja sih yang bisa digunakan dalam asking for certainty itu. Contoh Kalimat Asking for Certainty Are you sure ? (apakah kamu yakin?) Are you absolutely sure ? (apakah kamu benar-benar yakin?) Do you think so ? (apa kamu berpikir begitu?) Really? (sungguh?) Are you certain ? (Apakah kamu yakin?) Are you really certain about that ? (apakah kamu benar-benar yakin dengan hal itu?) How do you sure? (bagaimana anda bisa yakin?) Is that so? (benarkah begitu?) Is it confirmed? (Apakah itu benar?) Contoh Kalmiat Giving Certainty I’m quite sure. (aku cukup yakin) I’ve no doubt about ……… (aku tidak ragu tentang...) I’m positive / It’s possible (itu positif/ itu mungkin saja) Fine. Go ahead (Tentu, silahkan) O.K… No problem (OK, tidak masalah) I’m definitely sure./ I’m absolutely certain. (aku sangat yakin/ aku tentu saja pasti) Sure. I’m certain / No doubt about it. / Without doubt. (Tentu, aku yakin / Tidak ada yang harus diragukan/ tanpa keraguan) I’m sure of it (saya yakin akan itu) I’m certainty about that (saya benar tentang itu) I’m convinced of it (saya meyakini itu) I have no doubt about it (saya tidak ragu tentang itu) I’m positive (saya yakin) There’s no doubt about that (tidak ada keraguan tentang hal itu) Contoh Dialog Asking for Certainty Dialog 1 Ella : It's seven o'clock now. I have to pack. Rudi : Remember your passport. You have to keep it well. Ella : I needn't take it. I'm not going abroad. I'm just going to Manado. Will you drive me to the airport? Rudi : Sure, what time is your flight? Ella : Nine twenty. Rudi : Are you sure about it? Ella : Yes, I've checked it twice. Let's go. Rudi : Okay. I'll prepare the car. Terjemahan Ella : Ini sudah jam tujuh, aku harus berkemas Rudi : Ingat paspormu. Kamu harus menjaganya baik-baik Ella : Aku tidak membutuhknannya, aku tidak akan pergi ke luar negeri. Aku hanya pergi ke Manado. Maukah kamu mengantarku ke bandara? Rudi : Tentu saja, Jam berapa keberangkatannya? Ella : Jam sembilan lebih dua puluh. Rudi : Apakah kamu yakin? Ella : Ya, aku sudah mengeceknya dua kali. Ayo. Rudi : Oke, aku akan menyiapkan mobilnya. Dialog 2 Winny : Tya, do you know what time is Library closed? Tya : It closed on 5 p.m. Is there any problem? Winny : Yes, Are you certain that Library closed on 5 p.m? Because I'm just go to the library and it's closed. Tya : Maybe they're just take a break, just wait a while, they will be open soon. Winny : What a relief, thanks Tya.

SENAM RITMIK

Edit Posted by with No comments
Senam Ritmik: Pengertian, Unsur, dan Manfaat untuk Tubuh access_timeApril 21, 2022 perm_identity Posted by Admin Website folder_open Artikel, Sekolah Dasar senam ritmik adalah Senam merupakan salah satu olahraga yang bisa dilakukan oleh masyarakat berbagai usia. Senam ini pada dasarnya merupakan olahraga yang dilakukan dengan suatu koreografi atau gerakan badan. Mayoritas olahraga senam ini dilakukan iringan musik yang biasa kita kenal dengan sebutan senam ritmik. Senam ritmik adalah yang biasa juga disebut dengan senam irama dan termasuk ke dalam cabang olahraga senam artistik. Salah satu ciri utama dari senam adalah gerakan yang dilakukan secara sistematis. Gerakan-gerakan itu dilakukan supaya bisa meningkatkan kualitas dari kondisi fisik. Meskipun secara umum semua senam berbentuk koreografi, tetapi sebenarnya senam ini terdiri dari berbagai jenis. Salah satu senam yang paling populer di kalangan masyarakat adalah senam ritmik. lalu, seperti apa sih senam ritmik itu? Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. Pengertian Senam Ritmik Senam ritmik juga disebut dengan senam irama dan termasuk ke dalam cabang olahraga senam artistik. Senam ini juga disebut senam irama karena gerakan dari senam ini dilakukan dengan iringan musik atau nyanyian. Senam ini bersifat sederhana, karena hanya dilakukan dengan gerakan-gerakan dasar. Selain itu senam ritmik ini bersifat lambat meskipun diiringi musik. Tak hanya digunakan untuk menjaga kesehatan, senam ritmik juga dipertandingkan di level internasional, termasuk menjadi salah satu cabang olahraga di olimpiade. Senam ritmik ini juga bisa dikombinasikan dengan menggunakan alat-alat, seperti bola, tongkat, tali, sampai gada. Di Indonesia, senam ritmik dilakukan dengan lagu yang memiliki birama 4 sampai 6/8. Contoh lagu-lagu itu antara lain Desaku dan Kelinciku. Active people taking part in zumba class together Unsur Senam Ritmik Senam ritmik ini memerlukan beberapa unsur untuk dilakukan, yaitu: 1. Keindahan Keindahan merupakan unsur estetika gerakan yang ditampilkan di dalam senam ritmik. Dalam kompetisi senam ritmik, keindahan menjadi salah satu penilaian penting. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah kemampuan seorang pesenam untuk mengendalikan tubuh ketika bergerak melakukan senam irama. 3. Keluwesan Keluwesan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan-gerakan senam. 4. Kelenturan Kelenturan berarti kemampuan seorang pesenam untuk menggerakan tubuh secara fleksibel tanpa merasakan kesakitan. Kelenturan ini bisa dilakukan ketika sendi dan otot bisa bergerak bebas untuk menunduk, meliuk, membungkuk, sampai merentangkan badan. 5. Ketepatan Ketepatan adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara gerakan tubuh dengan irama lagu. 6. Kontinuitas Kontinuitas adalah rangkaian gerakan yang dilakukan tanpa terputus-putus, sehingga setiap satu gerakan selesai dilanjutkan dengan gerakan lainnya. Baca juga: Cabang Olahraga Atletik: Pengertian, Sejarah, dan Jenis Sejarah Senam Ritmik Senam ritmik modern pertama kali berkembang di Benua Eropa. Awalnya senam ini hanya populer di kalangan klub senam pribadi. Namun, dalam waktu yang cenderung singkat, senam ritmik mulai populer di wilayah lain seperti Amerika, Jepang, sampai Indonesia. Ada beberapa tokoh atau pelopor yang berpengaruh terhadap perkembangan senam irama. Tokoh-tokoh itu antara lain Jean George Noverre, Rudolf Bode, dan Francois Delsarte. Tokoh-tokoh itu meyakini bahwa suatu ekspresi gerak yang dilakukan dengan tubuh penting bagi kesehatan. Hal itulah yang mendasari munculnya senam irama. Kemudian gagasan itu kemudian dikembangkan oleh Peter Hendrik Ling yang mencetuskan gerakan gimnastik estetis yang disebut dengan Swedish System. Gimnastik jenis ini menuntut para atlet untuk melakukan gerakan tubuh dengan menggunakan emosi dan perasaannya. Setelah itu, gagasan tersebut kembali dikembangkan oleh seorang wanita asal Amerika Serikat bernama Catharine Beecher pada tahun 1837 di Ohio.Catharine membuat suatu program dengan nama grace without dancing atau melakukan gerakan senam sederhana dengan iringan musik. Sejak saat itu mulai muncul perkembangan mengenai gerakan ekspresi tubuh yang dilakukan dengan iringan musik. Pada 1900, gerakan senam tersebut kembali dikembangkan oleh sekolah-sekolah gimnastic dengan berbagai kombinasi. Setelah itu muncullah gagasan mengenai gymnastic yang lebih modern yang dicetuskan oleh Hinrich Medau pada tahun 1929 di Berlin Jerman. Gymnastic modern dilakukan dengan gerakan yang cenderung berbeda dari sebelumnya. Tetapi, gerakan dasarnya tetap dipertahankan. Hinrich Medau ini kemudian menjadi pelopor gerakan senam ritmik dengan mengkombinasikan dengan alat-alat seperti tali, bola, dan pita. Akhirnya, senam yang dicetuskan oleh Medau ini dijadikan pertunjukan senam yang berbeda, Contoh pertunjukannya adalah akrobat, balet, dan tari. Pada tahun 1940, gerakan senam ritmik atau irama ini mulai diperlombakan di Rusia. Federasi senam dunia (FIG) kemudian mulai memasukkan senam irama pada salah satu cabang dari senam. Awalnya, senam jenis ini dinamai dengan gymnastic rhythmic. yang kemudian berganti menjadi senam irama. Sejak saat itu, senam irama mulai diperlombakan dengan dua nomor. Awalnya, senam ritmik yang dipertandingkan di Budapest pada tahun 1963 adalah nomor individu. Kemudian pada tahun 1967, senam ritmik mulai dipertandingkan secara grup. Kemudian pada tahun 1984, senam ritmik kategori individu masuk ke dalam Olimpiade di Los Angeles. Sedangkan pada kategori grup dilombakan di Olimpiade pada tahun 1996 di Atlanta. Coach with student. girls gymnasts, performs various gymnastic exercises and jumping. childs and sport, a healthy lifestyle Senam Ritmik Memakai Alat Pada perkembangannya, senam ritmik dilakukan dengan alat-alat tertentu. Alat-alat tersebut akan mendukung keindahan gerakan dari senam ritmik. Senam Ritmik dengan Bola Senam ritmik jenis ini dilakukan dengan menggunakan bola sebagai penunjang. Syarat dari senam ritmik jenis ini adalah bola diletakan di telapak tangan, tetapi tidak dicengkeram dengan jari. Ukuran bola yang digunakan adalah seukuran bola voli atau bola tangan yang bisa dipantulkan. Setidaknya ada empat gerakan dasar dari senam ritmik dengan menggunakan bola, yakni: Dilambungkan Dilambungkan ini berarti bola lempar ke udara dan berbagai arah dan harus ditangkap pada waktu yang tepat. Dipantulkan Dipantulkan berarti bola dipantulkan ke permukaan lantai dan kemudian ditangkap pada waktu yang tepat. Digelindingkan Digelindingkan ini berarti bola digelindingkan di lantai maupun di badan sendiri. Diayunkan Diayunkan dilakukan dengan bola yang selalu diletakan di telapak tangan ketika sedang melakukan gerakan. Bola tersebut tidak boleh jatuh dan tidak boleh dicengkeram. Senam Ritmik Dengan Tali Senam ritmik tali ini menggunakan alat berupa tali yang berbentuk pita. Senam ritmik dengan tali ini dilakukan untuk melatih peregangan, pelenturan bagian tubuh, serta penguatan kaki. Tali pita yang digunakan berbahan nylon, serat manila, atau sutra. Panjang dari tali pita ini sekitar 10-12 kaki. Panjang dari tali itu akan membutuhkan teknik yang benar supaya menghasilkan gerakan yang indah dan benar. Senam Ritmik dengan Hulahoop atau Simpai Simpai ini diketahui juga sebagai hulahoop, yaitu suatu alat yang berbentuk cincin tetapi besar sehingga bisa dilewati oleh tubuh. Simpai dalam senam ritmik ini terbuat dari fiberglass atau rotan yang nantinya akan didesain supaya terlihat lebih indah. Ukuran dari simpai untuk senam ritmik umumnya berdiameter 27 inci. Dasar dari gerakan senam ritmik dengan simpai adalah melompat, melingkar, dan melambung. Kelebihan Senam Ritmik Senam ritmik ini tentunya memiliki kelebihan-kelebihan, seperti misalnya: Waktu yang dibutuhkan tidak lama, yaitu sekitar 10-15 menit. Gerakan sederhana. Alat pendukung cenderung mudah ditemui. Menggerakkan seluruh tubuh. Bisa diajarkan oleh siapapun, jika tidak digunakan untuk perlombaan. Cenderung menyenangkan dilakukan untuk anak-anak Manfaat Senam Ritmik Senam ritmik tentunya bermanfaat bagi kesehatan. Tak hanya bagi fisik tetapi bagi mental pun juga berpengaruh. Yakni: Melenturkan dan Menguatkan Otot Tubuh Ketika senam ritmik dilakukan secara rutin, makin lama tubuh akan terbiasa dengan melakukan gerakan. Hasilnya adalah membuat otot tubuh lebih kuat dan lebih lentur. Ketika otot tubuh lebih kuat, maka akan meminimalisir risiko cedera otot dan kekakuan tubuh. Menyehatkan Tulang Senam ritmik juga terbukti dapat menyehatkan tulang. Hal itu bisa terjadi karena ketika senam ritmik dilakukan tubuh dituntut untuk menahan tubuh sendiri. Dengan latihan yang konsisten, kekuatan tulang akan terbentuk, dan risiko kerusakan tulang akan menurun. Selain itu, senam ritmik juga dapat menghindarkan dari penyakit tulang seperti osteoporosis. Meningkatkan Fungsi Kognitif Selain untuk fisik, fungsi kognitif juga akan merasakan manfaat dari senam ritmik, Misalnya otak akan terasah berkat olahraga senam ritmik. Dengan senam ritmik, konsentrasi, fokus, dan daya ingat akan lebih tajam lagi. Selain itu, gerakan senam ritmik juga memicu turunnya hormon kortisol yang kerap memicu pikiran menjadi stres. Senam ritmik ini justru bisa meningkatkan hormon norepinefrin yang bermanfaat sebagai antidepresan. Menurunkan Risiko Terserang Penyakit Kronis Senam ritmik yang dilakukan secara rutin akan melatih jantung dan paru-paru kita. Dengan demikian kesehatan jantung akan selalu terjaga. Selain bermanfaat bagi kesehatan jantung dan paru-paru, senam ritmik juga menghindarkan dari penyakit lain seperti asma, kanker, diabetes, dan obesitas. Namun tentunya harus diimbangi dengan gaya hidup dan asupan nutrisi yang sehat. Meningkatkan Konsentrasi pada Anak-anak Seperti diketahui, senam ritmik ini bisa dilakukan oleh anak-anak. Senam ritmik yang dilakukan secara rutin akan membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi dalam belajar. Selain itu, senam ritmik akan menyehatkan pencernaan dan juga membuat tidur lebih berkualitas. Demikianlah pembahasan mengenai olahraga senam ritmik. Di Sampoerna Academy, mata pelajaran olahraga akan dilakukan dengan metode yang lebih menarik karena menerapkan filosofi ruang belajar sambil praktek. Ditambah lagi, Sampoerna Academy, menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap.

RENANG GAYA PUNGGUNG

Edit Posted by with No comments
Panduan Teknik Renang Gaya Punggung untuk Bantu Perbaiki Postur Tubuh Panduan Teknik Renang Gaya Punggung untuk Bantu Perbaiki Postur Tubuh Secara umum, berenang merupakan jenis olahraga low impact yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Ada berbagai gaya dalam berenang, salah satunya renang gaya punggung yang bisa membantu Anda memperbaiki postur tubuh. Berikut pembahasan lengkap mengenai teknik berenang gaya punggung dan manfaat kesehatan lainnya bagi tubuh Anda. Teknik renang gaya punggung untuk pemula Renang gaya punggung atau juga dikenal sebagai backstroke merupakan satu-satunya jenis gaya renang yang dilakukan dalam posisi telentang alias menghadap permukaan air dengan punggung sebagai tumpuannya. Teknik renang ini cocok untuk semua tingkatan perenang, mulai dari pemula hingga ahli. Pasalnya, renang gaya punggung cenderung memiliki gerakan yang santai, kecepatan rendah, serta pernapasan yang lebih mudah dan rileks. Lebih dari itu, dikutip dari Turner Swim gerakan renang ini sangat mengandalkan kesadaran spasial, waktu, dan keseimbangan untuk menjaga gerakan Anda tetap mengalir sempurna. Secara umum gerakan renang gaya punggung mirip renang gaya bebas, tapi dalam posisi terbalik. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mempelajari teknik-teknik seperti berikut ini. 1. Posisi tubuh manfaat renang gaya punggung Walaupun terlihat seperti sedang bersantai di permukaan air, menjaga posisi tubuh tetap lurus selama berenang gaya punggung penting untuk menjaga ritme saat melakukan gerakan. Kepala dan pinggul merupakan dua bagian tubuh yang paling banyak membutuhkan perhatian dalam teknik ini. Berikut poin-poin penjelasan yang perlu Anda perhatikan. Usahakan menjaga posisi tubuh Anda lurus dan sejajar dengan permukaan air. Bagian pinggul agak turun sekitar 2-5 cm dari permukaan untuk menjaga gerakan kaki di bawah air. Jangan berlebihan karena bisa menghambat pergerakan Anda. Kepala Anda harus dalam posisi diam menghadap ke atas dengan leher rileks. Ketinggian air pada kepala harus menutupi bagian telinga Anda. Sementara pandangan mata harus melihat fokus ke atas untuk menjaga gerakan tetap dalam satu garis lurus. 2. Teknik gerakan lengan gerakan lengan dalam berenang Gerakan dalam renang gaya punggung hampir sama dengan renang gaya bebas (freestyle), di mana lengan akan berputar dan mendayung secara bergantian membentuk kincir angin. Tips untuk mempelajari gerakan ini adalah, “Jari kelingking masuk, ibu jari keluar”. Untuk memahami tips ini, Anda bisa mempelajari langkah-langkah sebagai berikut. Posisikan salah satu lengan di atas permukaan air dengan telapak tangan menghadap ke luar dan lengan lurus sejajar dengan bahu. Putar lengan ke arah belakang melewati kepala, lalu masukkan telapak tangan ke dalam air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Kemudian putar sedikit tubuh Anda pada sisi lengan yang berada di dalam air. Saat lengan berada di dalam air, tekuk siku hingga membentuk sudut 90 derajat dan dorong ke arah pinggul. Luruskan lengan setelah mencapai pinggul. Pastikan telapak tangan menghadap ke tubuh Anda, lalu keluarkan dengan posisi ibu jari terlebih dahulu. Atur ritme gerakan kedua lengan secara bergantian. Saat satu lengan sudah lurus sejajar pinggul, satu lengan lainnya memasuki permukaan air. 3. Teknik gerakan kaki latihan berenang untuk pemula Gerakan kaki pada renang gaya punggung juga hampir sama dengan gaya bebas. Teknik ini juga dikenal sebagai tendangan flutter dengan menggunakan pinggul sebagai porosnya. Anda harus mendayung di dalam air yang berporos pada pinggul, bukan lutut. Jika melakukan gerakan pada lutut, hal ini lebih berisiko menimbulkan nyeri dan cedera lutut. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan untuk melatih teknik gerakan kaki dalam renang gaya punggung. Posisikan kedua kaki dalam kondisi lurus dan jarak berdekatan, lalu selalu pastikan Anda melakukan tendangan dari pinggul, bukan dari lutut. Pergelangan kaki harus dalam kondisi rileks dan sedikit tekuk lutut Anda saat mendayung. Lakukan tendangan naik-turun secara bergantian di bawah permukaan air. Tendang sekuat tenaga dan atur ritme untuk mendapatkan kecepatan yang Anda inginkan. 4. Pernapasan gaya renang untuk spondylolisthesis Pernapasan merupakan teknik yang paling esensial dalam berolahraga kardio. Dibanding gaya renang lain, bernapas dalam renang gaya punggung lebih mudah karena posisi hidung dan mulut yang selalu di atas permukaan air, sehingga Anda bisa dengan leluasa bernapas. Walaupun begitu, bukan berarti teknik pernapasan ini bisa sembarang pemula praktikkan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mempelajarinya. Pola pernapasan ideal adalah satu napas per siklus lengan, artinya Anda menarik napas saat salah satu lengan melewati telinga dan buang napas saat lengan lainnya lewat. Aturlah pola pernapasan serileks mungkin, sehingga Anda bisa berenang jauh lebih lama tanpa membuat cepat lelah. Manfaat renang gaya punggung Berenang merupakan salah satu olahraga yang bagus bagi Anda dengan menggerakkan seluruh tubuh melawan hambatan air. Dikutip dari BetterHealth Channel, berenang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Jenis olahraga kardio ini bisa membantu menjaga detak jantung, sekaligus menghilangkan dampak stres bagi tubuh Anda. Selain itu, berenang juga membangun daya tahan, melatih kekuatan otot, dan membantu menurunkan berat badan. Biarpun gerakannya terlihat santai dan cenderung mudah untuk pemula, bukan berarti gerakan renang gaya punggung tidak memiliki manfaat yang bagus bagi kesehatan tubuh. Cara Mudah Belajar Berenang untuk Anda yang Masih Pemula ARTIKEL TERKAIT Cara Mudah Belajar Berenang untuk Anda yang Masih Pemula OLAHRAGA KARDIO Cara Mudah Belajar Berenang untuk Anda yang Masih Pemula Berenang memberikan banyak manfaat, mulai dari memperkuat otot, menjaga berat badan, hingga mencegah penyakit jantung. Namun, berenang juga memiliki kesulitan tersendiri dibandingkan jenis olahraga lainnya. Bagi Anda yang masih pemula, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar belajar berenang terasa lebih mudah. Simak cara belajara berenang bagi pemula di bawah ini. Cara belajar berenang untuk […] Foto Penulis Ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus• May 27, 2021 Penelitian menyebut renang gaya punggung bisa membakar sekitar 250 kalori dalam 30 menit. Kondisi pembakaran kalori ini tentunya akan sangat bergantung pada intensitas dan pola gerakan yang Anda lakukan selama berenang. Gaya punggung menawarkan manfaat berbeda daripada teknik renang lainnya. Renang gaya punggung aman bagi penderita saraf terjepit, karena tidak membuat punggung bekerja keras dan bisa membantu meredakan gejala nyeri punggung. Gerakan menarik bahu ke belakang juga bisa memperkuat punggung atas dan memperbaiki postur tubuh Anda. Demi mendapatkan manfaat berenang, Anda perlu untuk melakukan latihan ini secara rutin dengan teknik yang sesuai. Latihlah gerakan-gerakan di atas hingga Anda lama-kelamaan mulai terbiasa untuk melakukannya.

Senam artistik

Edit Posted by with No comments
Senam artistik Halaman Pembicaraan Baca Sunting Sunting sumber Lihat riwayat Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wikifikasi Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan. Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Senam artistik" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Senam artistik adalah jenis senam yang menggabungkan gerakan Senam Tumbling, dan Senam Akrobatik untuk mendapatkan gerakan-gerakan yang indah.[1] Senam artistik merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dipertandingkan dalam Olimpiade. Senam artistik sendiri dibedakan menjadi dua yaitu senam artistik putra dan senam artistik putri. Nomor alat yang dipertandingkan tidak sepenuhnya sama antara putra dan putri. Untuk artistik putri alat yang dipertandingkan ada 4 yaitu lantai (floor exercise), meja lompat (vaulting), palang bertingkat (uneven bars), dan balok keseimbangan (balance beam). Sedangkan untuk artistik putra ada 6 alat yaitu lantai (floor), meja lompat (vaulting), gelang-gelang (stil rings), kuda pelana (pomel horse), palang sejajar (parallel bars), dan palang tunggal (horizontal bar). Pada hari pertandingan seorang pesenam melakukan sebuah rangkaian gerakan singkat (bervariasi mulai dari 30 sampai dengan 90 detik) untuk setiap alat yang berbeda, sementara untuk meja lompat membutuhkan waktu yang lebih singkat. Senam artistik berada di bawah naungan Fédération Internationale de Gymnastique (disingkat FIG) yang menyusun manual penilaian dan regulasi untuk semua aspek dari kompetisi elite internasional.[2] Sementara dalam lingkup nasional, senam diatur oleh masing-masing federasi nasional, British Amateur Gymnastics Association (disingkat BAGA) di Britania Raya, USA Gymnastics (disingkat USAG) di Amerika Serikat, dan Persani di Indonesia. Sejarah Senam ritmik pada PON XVII 2008 di Samarinda Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "Untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad ke-19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal Olimpiade modern, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.[3] Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport (Bannes and Company, New York, 1960), senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, lengan, dan sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan. Definisi senam menurut Drs. Imam Hidayat dalam buku Penuntun Pelajaran Praktik Senam (STO Bandung, Maret 1970), "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis." Olahraga senam terdiri dari bermacam-macam nomor: senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, dan senam artistik. Senam dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Nomor senam yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, sejak akhir abad ke-19 mulai dipertandingkan, dan dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain: Senam artistik (artistic gymnastics) Senam ritmik (modern rhytmic) Perkembangan senam artistik di Indonesia Senam artistik mulai dikenal di Indonesia pada saat menjelang Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang I (GANEFO) di Jakarta pada tahun 1963. Di GANEFO I, senam artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan sehingga perlu dibentuk suatu organisasi untuk menyiapkan para pesenam. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) atas prakarsa tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya berasal dari tokoh-tokoh dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara. Persani kemudian membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan internasional. Kegiatan selanjutnya Persani adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia. Pelatih-pelatih senam dari RRC didatangkan untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia, sehingga Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Perkembangan latihan dengan pelatih dari RRC harus berhenti sementara karena kepulangan pelatih-pelatih dari RRC setelah meletusnya Gerakan 30 September. Pada tahun 1967, T.J. Purba dikirim ke Jerman Timur untuk mengikuti sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan sebagai upaya mengejar ketinggalan Indonesia dalam cabang olahraga senam. Titik tolak kedua perkembangan olahraga senam di Indonesia adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik untuk pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.[3] Peralatan Meja lompat Meja lompat adalah alat yang digunakan untuk pertandingan senam artistik. Tidak seperti cabang perlombaan lainnya, meja lompat dipertandingkan baik untuk kompetisi putra maupun putri, dengan sedikit perbedaan di antara keduanya. Pesenam akan melakukan lari cepat di jalur yang disediakan, dengan panjang maksimal 25 meter, sebelum melompat ke spring board. Dengan memanfaatkan tolakan dari spring board, pesenam mengarahkan tangannya ke meja lompat. Posisi tubuh dijaga sementara melakukan tolakan (blok dari meja lompat hanya memanfaatkan pergerakan bahu) dengan alat meja lompat. Pesenam kemudian melakukan rotasi tubuhnya sendiri kemudian melakukan pendaratan dengan posisi tubuh tegap di sisi lain dari meja lompat. Dalam ajang pertandingan senam tingkat dunia, beberapa elemen putar (twist) dan gerakan akrobatik lainnya boleh dilakukan sebelum pendaratan. Kesuksesan dari pertandingan di alat ini bergantung pada kecepatan sewaktu berlari, jauhnya lompatan yang dihasilkan, dan besarnya tenaga tolakan yang berhasil dihasilkan dari kekuatan kaki dan tangan, kesadaran kinastetik di udara, kecepatan dari rotasi dalam hal untuk membuat sebuah gerakan yang lebih sulit dan rumit Pada tahun 2001 kuda-kuda lompat digantikan oleh meja lompat, kadang-kadang dikenal sebagai meja atau lidah, dikarenakan bentuknya yang seperti lidah. Peralatan baru ini lebih stabil, lebat, dan panjang daripada kuda-kuda lompat - diperkirakan 1 m lebih panjang dan 1 m lebih lebar, memberikan pesenam tempat untuk melakukan tolakan yang lebih besar, dan demikian pula lebih aman daripada kuda-kuda lompat. Pesenam yang lebih muda tidak menggunakan meja lompat. Pesenam muda melakukan lompatan menggunakan semacam tikar yang terdiri dari sebuah kota berisi spon dengan pelicin di luarnya. Nomor pertandingan putra Lantai Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12 m x 12 m. Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkaian passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya. Kuda-kuda pelana Rangkaian rutin dari pertandingan kuda-kuda pelana pada umumnya terdiri dari gerakan menggunakan satu kaki maupun dua kaki. Keterampilan dengan menggunakan satu kaki umumnya ditemukan pada gerakan gunting, sebuah elemen gerakan yang umum dilakukan di kuda-kuda pelana. Gerakan dengan dua kaki, merupakan gerakan pokok dari nomor ini. Pesenam berayun dengan kedua kaki dalam gerakan memutar (baik searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam tergantung keinginan) dan mempertontonkan sejumlah keterampilan di semua bagian alat. Untuk membuat rangkaian gerakan lebih menantang, pesenam biasanya akan memasukkan variasi dari keterampilan memutar yang biasa dengan memutar (moores dan spindles) atau dengan membuka kaki mereka (flares). Rangkaian rutin berakhir ketika pesenam melakukan dismount, baik dengan mengayunkan badannya melewati kuda-kuda pelana atau mendarat setelah gerakan handstand. Gelang-gelang Gelang-gelang diperdebatkan sebagai nomor yang paling menuntut kekuatan fisik. Gelang biasanya tergantung pada kawat kabel setinggi 5,8 meter dari permukaan lantai dan disesuaikan dengan ketinggian sehingga pesenam mempunyai ruang untuk bergantung dengan bebas dan berayun. Pesenam harus mempertontonkan sebuah rutin yang mempertunjukkan keseimbangan, kekuatan, tenaga, dan gerakan dinamis dengan menghindari gerakan berayun. Pesenam diwajibkan untuk melakukan paling tidak sebuah gerakan statis yang membutuhkan kekuatan, tetapi beberapa pesenam melakukan dua atau tiga. Sebuah rutin harus diawali dengan mount yang impresif, dan dan ditutup dengan dismount yang impresif.

Aktivitas Pengembangan

Edit Posted by with No comments
Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness, Tes pengukuran, Evaluasi Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani - Latihan olahraga ini berguna untuk melatih kekuatan anggota badan sekaligus menjaga kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani sangatlah diperlukan untuk aktivitas fisik seseorang. Oleh karena itu, kalian harus menjaga kebugaran jasmani dengan cara makan makanan bergizi, berolahraga, dan beristirahat yang cukup. (Baca juga : Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat) Pada bab ini kita akan mempelajari dan mempraktikkan latihan kebugaran jasmani serta merawat tubuh agar tetap segar. Setelah mempelajari materi dalam bab ini diharapkan kalian mampu mempraktikkan materi dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri. Berbagai cara dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Di antaranya dengan melakukan olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, ditunjang oleh istirahat yang cukup. Nah, pelajarilah materi dalam bab ini sebaik-baiknya agar kebugaran dan kesehatan kalian terjaga. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse) A. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Guna meningkatkan taraf kebugaran jasmani seseorang diperlukan latihan yang berkenaan dengan kondisi fisik. Kali ini kita akan membahas mengenai unsur-unsur kesegaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan olahraga, yaitu kecepatan dan unsur kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kekuatan, daya tahan, dan kelentukan. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah) 1. Kekuatan Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot untuk mengatasi suatu tahanan. Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga karena kekuatan merupakan daya penggerak dan pencegah cedera. Selain itu, kekuatan memainkan peranan penting dalam komponen-komponen dan kemampuan fisik yang lain misalnya power, kelincahan, dan kecepatan. Dengan demikian, kekuatan merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi optimal. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah). Bentuk-bentuk latihan kekuatan sebagai berikut. a. Latihan push up untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu Push up Gambar 1. Push up Caranya sebagai berikut. 1) Sikap awal tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus ke belakang dengan ujung kaki ditempelkan pada lantai (untuk putra) atau kedua lutut ditempelkan pada lantai (untuk putri). 2) Kedua telapak tangan menumpu pada lantai di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dengan kedua siku ditekuk. 3) Kemudian angkat kedua tangan ke atas hingga kedua siku lurus, badan dan kaki merupakan satu garis lurus. 4) Lalu badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua siku, badan dan kedua kaki tetap lurus tidak menyentuh lantai. 5) Gerakan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, kemudian semakin lama semakin ditambah ulangannya. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat) b. Latihan sit up untuk melatih kekuatan otot perut Sit up Gambar 2. Sit up. Caranya sebagai berikut. 1) Sikap awal tidur telentang, kedua lutut ditekuk serta kedua siku ditekuk diletakkan di belakang kepala. 2) Badan diangkat dalam posisi duduk, kedua lengan tetap berada di belakang kepala. 3) Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik, selanjutnya semakin lama semakin ditambah ulangannya. c. Latihan back lift untuk melatih kekuatan otot punggung Latihan back lift Gambar 3. Latihan back lift. Caranya sebagai berikut. 1) Sikap awal tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala. 2) Angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai, sedangkan kedua kaki tetap pada posisi semula. 3) Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik kemudian semakin lama semakin ditambah ulangannya. Latihan-latihan di depan merupakan latihan kekuatan dengan menggunakan berat badan sendiri. Latihan kekuatan yang lain adalah latihan dengan menggunakan beban luar. Latihan ini disebut juga dengan istilah weight training. Beban berupa barbel yang terbuat dari besi baja atau bisa juga dengan beton dengan berat bervariasi sesuai kemampuan. Bentuk latihan tersebut sebagai berikut. (Baca juga : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika) a) Shoulder press Shoulder press untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. Caranya siapkan barbel dengan berat sesuai kemampuan, angkat barbel dengan kedua tangan ke atas sampai dengan kedua lengan lurus, kemudian turunkan sampai di depan dada. Ulangi gerakan tersebut sesuai kemampuan dengan beban latihan semakin meningkat. Latihan shoulder press Gambar 4. Latihan shoulder press. b) Leg squat Leg squat untuk melatih kekuatan otot tungkai. Caranya siapkan barbel dengan berat sesuai kemampuan, angkat barbel dengan kedua tangan dan diletakkan di punggung di bawah leher, tekuk lutut setengah jongkok, kemudian luruskan lutut. Gerakan itu dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kemampuan, dengan beban makin lama makin meningkat. Latihan leg squat Gambar 5. Latihan leg squat. c) Back extension Back extension untuk melatih kekuatan otot punggung. Caranya siapkan barbel dengan berat sesuai kemampuan, angkat dengan dua tangan dengan posisi badan berdiri tegak. Kemudian bungkukkan badan hingga membentuk sudut 90o, kemudian berdiri tegak lagi. Lakukan gerakan itu berulang-ulang sesuai kemampuan, beban latihan semakin lama semakin meningkat. Latihan back extension Gambar 6. Latihan back extension. Bentuk-bentuk gerakan di atas hanya sebagian kecil latihan menggunakan beban (weight training) yang bertujuan untuk melatih kekuatan. (Baca juga : Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat) 2. Kecepatan Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah tempat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat. Kecepatan sangat diperlukan bagi pelari jarak pendek atau juga bagi seorang pemain sepak bola. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan. a. Keturunan b. Waktu reaksi c. Kemampuan untuk menahan tahanan luar d. Teknik e. Konsentrasi dan kemauan f. Elastisitas otot (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan Gunung : Backpacking, Camping, Hill craft, Hiking, Mountaineering, Rock climbing) a. Macam-macam kecepatan Kecepatan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Lari cepat Gambar 7. Lari cepat. b. Cara melatih kecepatan Kecepatan dapat dilatih dengan berbagai cara di antaranya sebagai berikut. 1) Latihan percepatan 2) Lari menaiki tangga atau bukit 3) Lari menuruni tangga atau bukit 4) Latihan kecepatan reaksi (permainan hijau-hitam) 5) Lari cepat (sprint training) dengan jarak 40-60 meter. Lari cepat dapat dilakukan dengan sikap badan tegak dan lari di tempat di belakang garis start. Percepatlah lari di tempat sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi. Setelah aba-aba dibunyikan, berlarilah secepat-cepatnya. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring) 3. Daya Tahan (Endurance) Endurance atau daya tahan adalah kemampuan seseorang melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat. Kemampuan otot untuk melakukan kerja terus-menerus adalah sangat penting dalam aktivitas olahraga karena secara tidak langsung merupakan daya untuk dapat mengatasi kelelahan otot. Latihan daya tahan atau endurance dapat dibagi menjadi dua macam. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estetika, Koordinasi gerak) a. Daya tahan otot setempat atau muscular endurance (local endurance) Muscular endurance adalah daya tahan yang menunjukkan kemampuan otot atau sekelompok otot dalam melaksanakan tugasnya dengan waktu yang cukup lama. Contoh: latihan weight training/latihan berbeban, latihan pukulan jab berkali-kali dalam tinju, pukulan dalam gulat. Latihan daya tahan dalam arti muscle endurance dan circulator respiratory endurance, antara lain sebagai berikut. 1) Fartlek Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat. Dapat dilakukan di lapangan, sawah/ladang, dan daerah yang berbukit-bukit. (Baca juga : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance) 2) Cross country Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan tidak terlalu lambat dan tidak juga terlalu cepat. b. Latihan endurance pada umumnya (cardiorespiratory endurance) Cordiorespiratory endurance yaitu latihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan seluruh tubuh untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat yang cukup lama. Contoh: berlari, berenang, dan bersepeda. Daya tahan kardiovaskuler merupakan faktor utama dalam kesegaran jasmani. Pengukuran yang paling objektif dilakukan dengan mengukur kemampuan pengambilan denyut jantung maksimal (VO2 maksimal). (Baca juga : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil) Berikut ini jenis-jenis latihan yang dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskuler. 1) Joging 2) Berjalan 3) Bersepeda 4) Gerakan naik turun tangga 5) Berenang 4. Kelentukan (Fleksibilitas) Kelentukan adalah keleluasaan gerakan terutama pada otot persendian. Tujuan latihan kelentukan atau fleksibilitas adalah agar otot-otot sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan yang berarti. Kelentukan dibutuhkan oleh banyak cabang olahraga, namun demikian terdapat perbedaan kebutuhan kelentukan untuk setiap keberhasilan penampilannya. Bentuk-bentuk latihan kelentukan adalah melakukan peregangan otot dengan cara berikut ini. a. Latihan kelentukan sendi bahu, caranya rentangkan kedua lengan dan putar kedua lengan ke depan atau ke belakang dengan siku tetap lurus, lakukan gerakan ini berulang-ulang sesuai kemampuan. b. Latihan kelentukan otot pinggang, caranya berdiri tegak kedua lengan diluruskan ke atas, liukkan badan ke samping kanan dan ke kiri dengan hitungan waktu antara 10 sampai dengan 15 detik, lakukan ulangan seperlunya. c. Latihan kelentukan togok, caranya sikap awal duduk kedua tungkai dirapatkan, lutut lurus, bungkukkan badan hingga mencium lutut, kedua tangan memegang ujung jari kaki, kemudian tahan selama 10 sampai dengan 15 detik dan atau selama mungkin. Latihan kelentukan Gambar 8. Latihan kelentukan. Contoh di atas hanya sebagian kecil bentuk latihan untuk kelentukan. Pada prinsipnya latihan kelentukan harus disesuaikan dengan sifat dan bentuk dari gerak persendian tersebut. B. Tes Pengukuran dan Evaluasi dalam Kebugaran Jasmani 1. Pengertian Tes adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi tentang individu atau objek-objek. Instrumen ini dapat berupa pertanyaan yang ditulis di atas kertas atau berupa wawancara, pengamatan tentang unjuk kerja fisik yang diminta, atau pengamatan tentang tingkah laku melalui check list atau catatan yang bersifat anekdot. Sedangkan pengukuran adalah suatu proses pengumpulan informasi. Melaksanakan suatu tes adalah bagian dari proses pengukuran. Evaluasi adalah proses penentuan nilai atau harga dari data yang terkumpul. Evaluasi ini mencakup testing dan pengukuran. Pengukuran kesegaran jasmani para siswa merupakan bagian penting dari kegiatan pengukuran dan evaluasi dalam pendidikan jasmani. Hasil pengukuran dapat digunakan untuk menafsirkan tingkat keberhasilan program. Di samping itu, juga untuk tindakan penyempurnaan isi program dan bahkan metode pelaksanaannya. Sehubungan dengan hal tersebut, tes perlu dipilih dengan mengikuti kaidah atau kriteria tertentu. Berdasarkan fungsinya, kesegaran jasmani dikelompokkan menjadi dua, yaitu fungsi yang bersifat umum dan khusus. Kesegaran jasmani secara umum berfungsi untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, kesanggupan, daya kreasi, dan daya tahan setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja. Sedangkan fungsi khusus kesegaran jasmani adalah sesuai dengan kekhususan masing-masing, yang dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu golongan berdasarkan pekerjaan misalnya atlet, pelajar, atau karyawan. Fungsi kesegaran jasmani dalam Pendidikan Jasmani untuk pelajar khususnya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai berikut. a. Mengukur kemampuan fisik siswa. b. Menentukan status kondisi fisik siswa. c. Menilai kemampuan fisik siswa sebagai salah satu tujuan dari pengajaran Pendidikan Jasmani. d. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa. e. Sebagai salah satu bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani siswa. 2. Pengukuran Kesegaran Jasmani untuk Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Untuk mengetahui derajat kesegaran jasmani pelajar di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), telah disusun Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk pelajar di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau untuk kelompok umur 16–19 tahun. Tes tersebut merupakan rangkaian tes yang terdiri atas hal berikut. a. Lari cepat 60 m. b. Gantung angkat tubuh 60 detik untuk putra dan 30 detik untuk putri. c. Baring duduk 60 detik. d. Loncat tegak. e. Lari 1200 m untuk putra dan 1000 m untuk putri. Petunjuk pelaksanaan tes kebugaran jasmani untuk siswa seumur kalian sebagai berikut. a. Lari 60 meter Tujuan: Untuk mengukur kecepatan lari siswa. Perlengkapan: Lintasan lari yang lurus, datar, rata, tidak licin; bendera start dan tiang pancang; peluit; stopwatch; serbuk kapur; formulir tes dan alat tulis; nomor dada. Pelaksanaan: 1) Peserta test berdiri di belakang garis start. 2) Pada aba-aba “siap” mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. 3) Pada aba-aba “ya” peserta tes berlari secepat mungkin menuju garis finish menempuh jarak 60 meter. 4) Apabila peserta mencuri start, tidak melewati garis finish, atau terganggu pelari lain, maka tes harus diulang. 5) Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai peserta tepat melintasi garis finish. Penilaian: 1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang digunakan peserta untuk berlari menempuh jarak 60 meter. 2) Angka dicatat sampai per seratus detik bila stopwatch-nya digital. Bila manual sampai per sepuluh detik. b. Gantung siku tekuk/angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra) Tujuan: Untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Perlengkapan: Palang tunggal yang diatur ketinggiannya, stopwatch, formulir tes dan alat tulis, nomor dada, serbuk kapur atau magnesium. Pelaksanaan: Tes angkat tubuh Gambar 9. Tes angkat tubuh. 1) Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta tes. 2) Peserta tes berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala. 3) Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta tes melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin. 4) Selama melakukan gerakan, mulai dari kepala hingga ujung kaki tetap merupakan satu garis lurus. 5) Gerakan ini dilakukan sebanyak mungkin tanpa istirahat (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra). 6) Gerakan peserta dianggap gagal bila ketika mengangkat badan disertai ayunan, dagu tidak sampai palang, dan ketika kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus. Penilaian: 1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai peserta untuk mempertahankan sikap gantung siku ditekuk. Dicatat dalam satuan detik. 2) Bila peserta tidak dapat melakukan sikap tersebut dinyatakan gagal dan diberi nilai nol. c. Baring duduk Tujuan: Untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut. Perlengkapan: Lantai/lapangan rumput yang rata dan bersih, stopwatch, nomor dada, formulir tes, dan alat tulis. Pelaksanaan: 1) Peserta berbaring telentang di lantai. Kedua lutut ditekuk dengan sudut 90o. Jari-jari kedua tangan bersilangan dan diletakkan di belakang kepala. 2) Peserta lain bertugas memegang atau menekan kedua kaki agar tidak terangkat ketika melakukan gerakan bangun. 3) Pada aba-aba “ya”, peserta bangun sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap semula. 4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang secepatnya, selama waktu yang ditentukan (60 detik). Gerakan tidak dihitung bila tangan peserta terlepas sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi, kedua siku tidak menyentuh paha, serta mempergunakan siku untuk membantu menolak tubuhnya. Baring duduk Gambar 10.Baring duduk. Penilaian: 1) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan yang dapat dilakukan dengan benar selama waktu yang ditentukan. 2) Gerakan yang tidak dilakukan secara benar diberi nilai nol. d. Loncat tegak Tujuan: Untuk mengukur daya ledak tenaga eksplosif otot tungkai. Perlengkapan: Papan berskala sentimeter berukuran 30 × 150 cm yang dipasang di dinding (jarak angka 0 [nol] pada skala dari lantai adalah 150 cm, tingkat ketelitiannya hingga 1 cm), bubuk kapur, alat penghapus, nomor dada, formulir tes, dan alat tulis. Pelaksanaan: Tes loncat tegak Gambar 11. Tes loncat tegak. 1) Peserta berdiri menyamping arah dinding, kedua kaki rapat, ujung jari tangan yang dekat dinding dibubuhi bubuk kapur. 2) Satu tangan peserta yang dekat dinding menjangkau ke atas setinggi mungkin, kaki tetap menempel di lantai. Catat jangkauannya pada bekas ujung jari tengah sebagai tinggi raihan. 3) Peserta meloncat ke atas setinggi mungkin dan menyentuh papan. Lakukan tiga kali loncatan. Catat tinggi loncatannya pada bekas ujung jari tengah. 4) Posisi awal ketika meloncat adalah telapak kaki tetap menempel di lantai, lutut ditekuk, tangan lurus agak di belakang. 5) Tidak boleh melakukan awalan ketika akan meloncat ke atas. Penilaian: 1) Ukur selisih antara tinggi loncatan dan tinggi raihan. 2) Nilai yang diperoleh peserta adalah selisih yang terbanyak antara tinggi loncatan dan tinggi raihan dari ketiga loncatan yang dilakukan. e. Lari 1200 meter (putra) dan 1000 meter (putri) Tujuan: Untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah, dan pernapasan. Perlengkapan: Lintasan lari, stopwatch, bendera start, peluit, tiang pancang, nomor dada, formulir tes, dan alat tulis. Pelaksanaan: 1) Peserta berdiri di belakang garis start. 2) Pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri, dan siap untuk lari. 3) Pada aba-aba “ya” peserta berlari menuju garis finish menempuh jarak yang ditentukan. 4) Lari harus diulang apabila peserta mencuri start atau tidak melewati garis finish. Penilaian: 1) Pengambilan waktu dimulai saat bendera start diangkat sampai peserta melewati garis finish. 2) Hasil yang dicatat adalah waktu yang digunakan peserta untuk menempuh jarak 1200 meter untuk putra dan 1000 meter untuk putri. Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik. 3. Kriteria Tes Kesegaran Jasmani untuk Siswa Sekolah Menengah Atas (Usia 16-19 tahun) Beberapa latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan untuk kebugaran jasmani di depan haruslah dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri. Selain itu, terdapat kriteria atau norma untuk menilai kesegaran jasmani kalian. Perhatikan tabel-tabel berikut ini! Tabel 2.1 Nilai Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Putra Umur 16-19 Tahun Tabel 2.1 Nilai Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Putra Umur 16-19 Tahun Tabel 2.2 Nilai Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Putri Umur 16-19 Tahun Tabel 2.2 Nilai Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Remaja Putri Umur 16-19 Tahun Tabel 2.3 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Tabel 2.3 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia C. Merawat Tubuh Agar Tetap Segar Pernahkah kalian merasakan badan letih, lelah, lesu, dan lemah? Hal ini kemungkinan dikarenakan kekurangan gizi, belajar atau bekerja terlalu keras setiap hari. Menjaga kondisi tubuh agar tetap selalu segar dan berpenampilan prima dalam beraktivitas sehari-hari adalah sangat penting, sebab dengan kondisi stamina tanpa tekanan (stress), maka aktivitas yang dilakukan akan lebih bersemangat. Salah satu cara menjaga agar tubuh tetap selalu segar yaitu dengan berolahraga secara teratur. Di samping itu, makan makanan yang bergizi juga merupakan prioritas dalam menjaga perawatan tubuh agar tetap segar. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan fisik yang telah diakui memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia bila dilaksanakan dengan tepat dan terarah. Dalam arti bahwa telah diperhitungkan pelaksanaannya berdasarkan adanya keterbatasan dari tubuh manusia menghadapi beban kerja fisik dan kelebihan tubuh manusia menghadapi tekanan-tekanan (stress) yang semakin meningkat. Olahraga sebagai bagian dari budaya kehidupan telah lama dianggap sebagai cara yang tepat untuk meningkatkan kesehatan. Sejalan dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, telah berhasil pula diungkap banyak hal tentang misteri yang selama ini menyelimuti hubungan antara latihan fisik dengan derajat kesehatan. Misalnya para ahli membuktikan bahwa berbagai fungsi organ tubuh akan meningkat dengan nyata apabila diberi latihan fisik yang memadai. Perubahan-perubahan itu dapat bersifat permanen maupun temporer. Pada anak-anak yang aktif bergerak akan dijumpai tulang-tulang yang lebih kuat dan jantung yang lebih tebal dan besar. Beberapa perubahan sering hilang apabila latihan dihentikan, tetapi akan kembali lagi bila latihan dimulai kembali (bersifat reversibel). Latihan 1. Apa yang dimaksud kekuatan? Sebutkan bentuk-bentuk latihan kekuatan! 2. Jelaskan pengertian daya tahan (endurance)! 3. Apa pengertian kelentukand an tujuan melatih kelentukan? Tugas 1. Praktikkan latihan kekuatan untuk anggota tubuh bagian atas dan bawah! 2. Praktikkan latihan kelentukan untuk anggota tubuh bagian atas maupun bagian bawah! 3. Praktikkan latihan kecepatan lari bolak-balik dengan jarak 60 m diukur dengan stopwatch! Rangkuman 1. Kebugaran jasmani (physical fitness) secara umum dapat diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk menjalankan tugas/kerja yang dibebankan kepadanya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan sehingga ia masih mempunyai cadangan tenaga untuk menjalankan tugas berikutnya. 2. Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot untuk mengatasi suatu tahanan. 3. Bentuk-bentuk latihan kekuatan: push-up, sit-up, back-lift, dan lain-lain. 4. Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah tempat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 5. Bentuk-bentuk latihan kecepatan: lari menaiki tangga, lari menuruni tangga, lari cepat, dan lain-lain. 6. Endurance atau daya tahan adalah kemampuan seseorang melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat. 7. Daya tahan dibagi dua yaitu daya tahan otot setempat atau muscular endurance (local endurance) dan latihan endurance pada umumnya (cardiorespiratory endurance). 8. Kelentukan adalah keleluasaan gerakan terutama pada otot persendian. Tujuan latihan kelentukan atau fleksibilitas adalah agar otot-otot sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan yang berarti. 9. Tes adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi tentang individu atau objek-objek. Sedangkan pengukuran adalah suatu proses pengumpulan informasi. Evaluasi adalah proses penentuan nilai atau harga dari data yang terkumpul. 10. Fungsi kesegaran jasmani dalam Pendidikan Jasmani untuk pelajar khususnya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai berikut. a. Mengukur kemampuan fisik siswa. b. Menentukan status kondisi fisik siswa. c. Menilai kemampuan fisik siswa sebagai salah satu tujuan dari pengajaran Penjas. d. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa. 11. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk pelajar di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau untuk kelompok umur 16-19 tahun terdiri atas: a. Lari 60 meter b. Gantung angkat tubuh 60 detik c. Baring duduk 60 detik d. Loncat tegak e. Lari 1200 meter untuk putra dan 1000 meter untuk putri

permainan dan olahraga

Edit Posted by with No comments
Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat - Pada bab ini kita akan mempelajari teknik dasar dan peraturan olahraga sepak bola, bola voli, bola basket, softball, tenis meja, lari jarak pendek, lompat jauh gaya jongkok, tolak peluru gaya menyamping, serta pencak silat. Setelah mempelajari teknik dasar dan peraturan berbagai cabang olahraga, kalian diharapkan mampu mempraktikkan keterampilan permainan olahraga tersebut disertai nilai-nilai kerja sama, kejujuran, menghargai orang lain, semangat, kerja keras, dan percaya diri. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness, Tes pengukuran, Evaluasi) Permainan olahraga sangatlah beragam. Di antaranya cabang bola voli, bola basket, softball, atletik, bela diri, dan masih banyak cabang olahraga lainnya yang menarik. Masing-masing permainan olahraga memiliki teknik dan aturan sendiri yang sebaiknya kalian kuasai sebelum memainkan olahraga tersebut. A. Permainan Bola Besar Permainan bola besar adalah jenis permainan dalam olahraga yang biasanya dilakukan secara beregu dan menggunakan bola yang berukuran besar seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kita bahas mengenai permainan bola besar. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse) 1. Sepak Bola Kali ini kita membahas beberapa bentuk formasi latihan keterampilan bermain sepak bola, khususnya teknik dasar mengoper dan menggiring bola. a. Bermain sepak bola dengan keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan Bentuk-bentuk latihan keterampilan bermain sepak bola antara lain sebagai berikut. 1) Latihan berkelompok Latihan ini dilakukan apabila sarana (seperti: bola, gawang, dan lain-lain) dan prasarana (seperti: halaman sekolah, lapangan sepak bola) tidak memadai baik mutu dan jumlahnya. Sebab sarana, prasarana, dan media pembelajaran pendidikan jasmani merupakan faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Adapun bentuk-bentuk latihan secara berkelompok antara lain sebagai berikut. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah) a) Latihan dengan enam orang pemain Caranya adalah enam orang pemain A, B, C, D, E, dan F berdiri membentuk posisi lingkaran. Mereka saling berhadapan ke pusat lingkaran dengan jarak masing-masing +8 meter. (1) A menendang bola ke arah C, setelah menendang bola, A segera lari menggantikan tempat C. (2) C menerima bola, bola ditendang ke arah E, C segera lari menggantikan tempat E. (3) E menerima bola, bola ditendang ke arah B, E segera lari menggantikan tempat B. (4) B menerima bola, bola ditendang ke arah D, B segera lari menggantikan tempat D. Dan seterusnya D kepada F. Demikian seterusnya. Perhatikan gambar di bawah ini. Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan enam pemain Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan enam pemain. Perkembangan Sepak Bola Organisasi sepak bola tingkat dunia disebut FIFA (Federation International Football Association). Kira-kira pada tahun 1921 sampai dengan tahun 1951 Tuan Rimet menjadi ketua FIFA dan menetapkan kejuaraan sepak bola dunia diadakan setiap 4 tahun sekali. Selain itu, perlu diketahui bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terbentuk pada tanggal 19 April 1930, yang menjadi ketuanya pada waktu itu adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah). b) Latihan dengan delapan orang pemain atau lebih Caranya adalah delapan orang pemain A, B, C, D, E, F, G, dan H. Pemain B, C, D, E, F, G, dan H berbaris berhadap-hadapan dengan jarak antara 8 sampai 15 meter. (1) Pemain A berfungsi sebagai pelatih. A menendang bola kepada B (pemain yang berdiri paling depan) dengan bagian dalam kaki kanan. B menerima bola dengan bagian dalam kaki kiri, kemudian dengan bagian dalam kaki kanan bola ditendang kembali kepada A. B segera berlari ke belakang barisan setelah menendang bola. (2) Setelah B lari ke belakang barisan kemudian dilanjutkan oleh pemain C yang berada di belakangnya. Setelah semua pemain mendapat giliran, pemain yang bertugas sebagai pelatih dapat berganti-ganti. Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan delapan orang pemain atau lebih. Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan delapan orang pemain atau lebih. 2) Latihan dengan beberapa orang pemain Latihan ini dilakukan apabila sarana (seperti: bola, gawang, dan lain-lain) dan prasarana (seperti: halaman sekolah, lapangan sepak bola) cukup memadai baik mutu dan jumlahnya. Adapun bentuk-bentuk latihan dengan beberapa orang pemain antara lain sebagai berikut. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat) a) Latihan dengan dua orang pemain Caranya adalah dua orang pemain berdiri saling berhadapan dengan satu bola, dengan jarak masing-masing 8 sampai 20 meter. Di tengah-tengah dipancangkan dua buah bendera atau tiang pancang dengan jarak masing-masing satu atau dua meter sebagai gawang atau sasaran. Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan dua orang pemain. Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan dua orang pemain. (1) Masing-masing pemain menghentikan dan menendang bola dengan bagian dalam kaki kanan ke arah teman pasangan-nya. (2) Mula-mula jarak antara kedua pemain 8 meter, makin lama makin diperpanjang sampai 20 meter, dan jarak antara kedua bendera dari 2 meter, makin lama makin dipersempit menjadi 1 meter. b) Latihan dengan tiga orang pemain Caranya adalah tiga orang pemain A, B, dan C berdiri membentuk segitiga dengan jarak masing-masing kurang lebih 8 meter dengan satu bola. Tendangan ke arah kanan (arah jarum jam). Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan tiga orang pemain. Latihan keterampilan bermain sepak bola dengan tiga orang pemain. (1) A menendang bola dengan bagian dalam kaki kanan ke arah B. (2) B menerima bola dengan bagian dalam kaki kiri, kemudian bola ditendang dengan bagian dalam kaki kanan ke arah C. (3) C menerima bola dengan bagian dalam kaki kiri, dengan bagian dalam kaki kanan bola ditendang ke arah A dan seterusnya. (Baca juga : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika) 2. Bola Voli Permainan bola voli diciptakan di kota Holyoke, Massachusetts , Amerika Serikat pada tahun 1895 oleh William G. Morgan. Bola voli adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan melewati bagian atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangannya. Pada permainan bola voli, setelah kalian menguasai gerakan teknik dasar bermain seperti mengoper bola, smes, servis, dan blok atau membendung serangan lawan, ada beberapa teknik dasar yang sebaiknya kalian kuasai untuk diterapkan. Pada permainan bola voli perlu adanya latihan yang mendukung penguasaan gerak dasar menuju ke keterampilan bermain secara sederhana. Di bawah ini akan kita bahas tentang beberapa bentuk formasi latihan untuk keterampilan bermain bola voli. (Baca juga : Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat) a. Bermain bola voli dengan keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan mengoper bola (passing) Adapun bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain bola voli sebagai berikut. 1) Bentuk latihan pass bawah dan pass atas a) Bentuk latihan secara perorangan (1) Dengan bantuan tembok/dinding Caranya adalah siswa membawa bola dan melakukan pass bawah/pass atas dengan cara memantulkan bola ke tembok. Latihan passing dengan bantuan dinding. Latihan passing dengan bantuan dinding. (2) Dilakukan di lapangan bebas Caranya adalah siswa membawa bola kemudian bola dipassing ke atas baik pass bawah maupun pass atas, usahakan bola tidak sampai jatuh ke lantai. Latihan passing di lapangan bebas Latihan passing di lapangan bebas. b) Bentuk latihan dengan teman (1) Dengan duduk telunjur Latihan ini khusus untuk latihan pass atas. Caranya sebagai berikut. Latihan pass atas dengan duduk telunjur. Latihan pass atas dengan duduk telunjur. (a) Siswa duduk telunjur, teman berdiri dengan jarak ± 3 meter untuk melempar bola tepat di atas dahi teman yang duduk telunjur. (b) Setelah bola dilempar atau diumpan tepat oleh teman yang berdiri, siswa yang duduk telunjur segera mendorong bola ke depan atas. (c) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dengan teman. Perhatikan gambar berikut ini! 2) Bentuk latihan servis a) Latihan servis penuh Caranya adalah siswa saling berpasangan dan berseberangan dengan dibatasi net/jaring di tengah lapangan bola voli. (1) Siswa yang melakukan servis berdiri di belakang garis lapangan. (2) Lambungkan bola dengan tangan kiri dan pukul dengan tangan kanan. Saat memukul bola diusahakan agar dapat menyeberang lewat di atas net serta masuk di lapangan lawan. (3) Sedangkan siswa temannya mengembalikan bola dengan cara di-passing. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan Gunung : Backpacking, Camping, Hill craft, Hiking, Mountaineering, Rock climbing) Latihan servis penuh Latihan servis penuh. b) Jumping service Jumping service dilakukan dengan servis tangan atas. Caranya sebagai berikut. Latihan jumping service Latihan jumping service. (1) Berdiri di daerah servis, boleh di belakang. (2) Bola dipegang dengan dua tangan, lambungkan bola kiri-kira setinggi 3 meter di depan badan. (3) Ambil awalan melompat dan lompatlah setinggi mungkin, lalu bola dipukul keras menghujam dengan melecutkan pergelangan tangan secepatnya hingga menghasilkan pukulan topspin seperti melakukan smes. 3. Permainan Bola Basket Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk mendapatkan dan memasukkan bola ke dalam keranjangnya. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring) Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick seorang sekretaris nasional YMCA (Young Men’s Christian Association). Di Indonesia bola basket sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Induk organisasi bola basket di Indonesia didirikan pada tanggal 23 Oktober 1951 dengan nama PERBASI (Persatuan Basket Ball Seluruh Indonesia). Pada tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. a. Bermain bola basket dengan keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan Bentuk-bentuk keterampilan latihan bermain bola basket sebagai berikut. 1) Kombinasi latihan operan pantulan (bounce pass) dan menggiring bola (dribbling) dengan berbagai teknik dasar melempar dan menggiring Caranya pemain dibagi menjadi tiga baris berbanjar, ketiga barisan membentuk posisi segitiga yang saling berhadapan. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estetika, Koordinasi gerak) a) Pada latihan awal, jarak ketiga barisan masing-masing 6 meter, makin lama jaraknya makin diperpanjang hingga 9 meter. b) Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat. c) A1 men-dribble bola ke arah B1 kemudian bola diberikan kepada pemain B1 dengan teknik operan pantul, A1 segera lari ke belakang barisan B. d) B1 menerima bola dan men-dribble-nya ke arah C1, kemudian bola diberikan kepada pemain C1 dengan teknik operan pantul, dan B1 segera lari ke belakang barisan C. e) C1 menerima bola dan men-dribble-nya ke arah A1, kemudian bola diberikan kepada pemain A1 dengan teknik operan pantul, dan C1 segera lari ke belakang barisan A. f) Demikian seterusnya, arah bola dan arah lari ke kanan, searah jarum jam. (Baca juga : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance) Perhatikan gambar berikut ini! Latihan bounce pass dan dribbling secara berkelompok Latihan bounce pass dan dribbling secara berkelompok. 2) Latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), lay up, merebut bola (rebound) dan melempar bola dengan berbagai teknik dasar menggiring, lay up, merebut bola, dan melempar bola Caranya adalah pemain dibagi menjadi tiga baris berbanjar. Barisan pertama berdiri di belakang garis tengah lapangan. Barisan kedua berdiri di tepi luar dekat ring basket dan siap untuk me-rebound atau mengambil bola. Sedangkan barisan ketiga juga sama dengan barisan pertama, namun saling berseberangan. a) Frekuensi latihan makin lama makin dipercepat. b) Pemain A1 men-dribble bola kemudian melakukan lay up, pemain A1 segera belari ke belakang barisan B. Pemain B1 merayah bola atau mengambil bola yang dimainkan oleh pemain A1 tadi. Kemudian B1 men-dribble bola ke arah pemain C1 dan memberikan bola kepada C1. Pemain B1 segera lari ke belakang barisan C. Kemudian pemain C1 mendribble bola ke arah barisan A dan mengoper bola kepada pemain yang paling belakang pada barisan A. Pemain C1 segera lari ke belakang barisan A. c) Dan seterusnya. Pemain pada barisan kesatu (A) membawa bola. Lay up dilakukan dari arah kanan ring basket. Dalam melakukan operan atau lemparan, teknik yang digunakan boleh bebas memilih. Lakukan latihan secara berulang-ulang sampai semua teknik dasar telah dikuasai dengan benar. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil) B. Permainan Bola Kecil Permainan bola kecil adalah jenis permainan dalam olahraga yang bisa dilakukan dengan beregu maupun perorangan dan menggunakan bola yang berukuran kecil seperti softball dan tenis meja. Untuk lebih jelasnya di bawah ini kita bahas mengenai permainan bola kecil. 1. Softball Permainan softball pertama kali diciptakan oleh George Hancock dari Amerika Serikat pada tahun 1887, dan dimainkan pertama kalinya di negara bagian Chicago pada tahun 1933. Pada tahun 1906 permainan softball ini mulai dibuatkan peraturan permainan oleh Lewis Robert, tetapi kemudian peraturan permainan ini diperbaiki lagi oleh Mathew pada tahun 1916. Permainan softball mulai dikenal di Asia ketika diadakannya kejuaraan di Manila (Filipina) pada tahun 1968. Di negara Indonesia induk organisasi olahraga baseball ini dikenal dengan PERBASASI (Persatuan Baseball dan Softball Amateur Seluruh Indonesia). a. Perlengkapan dan lapangan permainan softball Perlengkapan permainan softball sebagai berikut. Perlengkapan permainan softball Perlengkapan permainan softball. 1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter + 30 cm. 2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm. 3) Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit). 4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola). 5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap bola). 6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner). 7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner. Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate IV adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dengan tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV atau home plate berukuran 43 × 22 cm. Lapangan softball Lapangan softball. b. Teknik keterampilan dalam permainan softball Teknik gerakan yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara lain melempar bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding. Sebelum melakukan lemparan terlebih dahulu harus dapat memegang bola dengan benar. Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari besar dan panjang. Pegangan tiga atau empat jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari kecil dan pendek atau biasanya sering digunakan oleh wanita. Perhatikan gambar berikut! Teknik memegang bola Teknik memegang bola. 1) Melempar bola Berbagai macam lemparan bola pada permainan softball sebagai berikut. a) Lemparan pitcher Pitcher adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan bola. Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut dengan strike zone. Cara melakukan lemparan sebagai berikut. (1) Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove. (2) Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove. (3) Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang bola satu putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke depan. Perhatikan gambar berikut! Teknik lemparan pitcher Teknik lemparan pitcher. b) Lemparan antar-base Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan di lapangan dalam (in field) atau penjaga base, dan di lapangan luar (out field). Adapun teknik melempar bola antar-base terdiri atas berikut ini. Teknik lemparan antar-base Teknik lemparan antar-base. (1) Teknik lemparan dengan ayunan atas (overhand throw). (2) Teknik lemparan dengan ayunan samping (side arm throw). (3) Teknik lemparan bawah (underhand throw). (4) Teknik lemparan dengan lecutan tangan. 2) Teknik menangkap bola Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain penjaga. Pemain yang bertugas menangkap bola adalah catcher dan penjaga base/lapangan, termasuk pitcher. a) Teknik menangkap bola untuk catcher sebagai berikut. (1) Posisi awal jongkok. (2) Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar pitcher. (3) Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas. Posisi jaga catcher Posisi jaga catcher. b) Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/base sebagai berikut. (1) Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah. Caranya berikut ini. (a) Buka kaki agak lebar. (b) Bungkukkan badan 90o untuk bola pelan, atau badan jongkok dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat. (c) Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas. (2) Teknik menangkap bola lambung, caranya berikut ini. (a) Kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan. (b) Badan tegak dengan pandangan ke arah datangnya bola. (c) Posisi tangan setinggi kepala. (d) Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar tidak lepas. (3) Teknik menangkap bola lurus, caranya sama dengan menangkap bola lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola, posisi tangan ke depan dada. 3) Teknik memukul (batting) Tujuan memukul dalam permainan softball antara lain melewati atau mencapai base di depannya dengan selamat, mencetak nilai kalau bisa melewati semua base dengan selamat. Cara memukul dalam permainan softball ini ada dua macam, yaitu memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting). Memukul bola dengan dan tanpa ayunan Memukul bola dengan dan tanpa ayunan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memukul sebagai berikut. a) Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus. b) Cara berdiri (stand), berdiri di dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang. c) Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada waktu akan mengayun stik, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah datangnya bola. d) Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dengan cara memukul bola perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu sendiri. e) Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang benar, maka memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak lanjutnya. 4) Teknik sliding Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan menyentuhkan anggota badan ke base. Berikut ini tujuan penggunaan teknik sliding. a) Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut. b) Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat mencapai base dengan selamat. Ada tiga macam teknik sliding. a) Teknik sliding lurus (straight leg slide). b) Teknik sliding mengait (hook slide). c) Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu (headfirst slide). Perhatikan gambar berikut! Teknik-teknik sliding Teknik-teknik sliding. 2. Permainan Tenis Meja Permainan tenis meja baru dikenal di negara kita (Indonesia) kira-kira pada tahun 1930. Pada waktu itu permainan tenis meja hanya dilakukan oleh orang-orang Belanda saja, sebagai pengisi waktu luang atau untuk rekreasi bagi orang-orang Belanda di balai-balai pertemuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permainan tenis meja pada waktu itu belum dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kira-kira tahun 1900 permainan tenis meja mulai berkembang dan menyebar ke negara-negara di Eropa Barat, Eropa Tengah, dan Amerika. Sedangkan ke negara Asia adalah ke Tiongkok dan Jepang. Kemudian timbul gagasan untuk membentuk Federasi Tenis Meja International yang terkenal dengan nama Internationale Table Tennis Federation yang disingkat ITTF. Federasi Tenis Meja di Asia didirikan tahun 1952 dengan nama Table Tennis Federation of Asia. Sedangkan khusus di negara kita (Indonesia) juga didirikan ikatan tenis meja se-Indonesia pada tahun 1958 yang diberi nama PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) yang sebelumnya diberi nama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Permainan tenis meja Permainan tenis meja. a. Peralatan dan lapangan (meja) 1) Kayu pemukul (bat) Kayu pemukul terbuat dari kayu, berat, dan bentuk tidak mempunyai ukuran tertentu. Sedangkan ketentuan yang lain sebagai berikut. a) Kayu pemukul harus berwarna tua atau pudar, tidak boleh menyilaukan atau mengkilat. b) Pemukul yang kedua bidangnya dilapisi oleh karet, lapisan karet dan bintik-bintiknya yang menonjol keluar tidak boleh melebihi 2 mm. Bila dilapisi lagi dengan karet busa (sandwich), tebal seluruhnya tidak boleh lebih dari 4 mm pada masing-masing bidang. 2) Bola Bola terbuat dari bahan celluloid atau plastik berwarna putih pudar dengan ukuran keliling 11,43 – 12,06 cm dan berat 2,40 – 2,53 gram. Dengan ketentuan, jika bola dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm pada permukaan meja, bola itu akan memantul kembali ke atas setinggi 20 cm dan tidak boleh lebih dari 23 cm. 3) Jaring atau jala (net) dan tiang Jaring dipasang di tengah-tengah meja hingga membagi lapangan atau meja menjadi dua bagian yang sama besar. Ukuran jala: a) Panjang jala dan talinya 182 cm. b) Tinggi (lebar) jala 15,25 cm. c) Jarak tiang jala dengan meja masing-masing 15,25 cm. 4) Lapangan atau meja Meja yang dipergunakan berbentuk persegi empat dengan permukaan rata dan berwarna tua/pudar dan tidak boleh menyilaukan/mengkilat. Lapangan tenis meja Lapangan tenis meja. Ukurannya: a) Panjang meja (garis tepi) = 2,74 m. b) Lebar meja (garis ujung) = 1,525 m. c) Tinggi meja = 76 cm. d) Tebal garis tiap-tiap sisinya = 2 cm. b. Teknik bermain tenis meja Teknik untuk bermain tenis meja sebagai berikut. 1) Teknik memegang bat (grip) 2) Teknik siap sedia (stance) 3) Teknik memukul bola (stroke) 4) Teknik melakukan pukulan awal (service) Karena semua teknik dasar bermain tenis meja telah dibahas pada kelas sebelumnya, maka materi buku ini membahas tentang cara bermain tenis meja dengan menggunakan peraturan yang berlaku. c. Cara bermain tenis meja Permainan tenis meja dapat dilakukan sebagai berikut. 1) Single : putra atau putri (tunggal). 2) Double : putra atau putri (ganda). 3) Double campuran: yaitu ganda putra dan putri. Cara memukul bola adalah bola harus memantul dahulu satu kali pada bidang meja sendiri serta bola yang dipukul itu harus melalui net lalu ke meja lawan. Tidak boleh memukul bola langsung dan memukul bola yang telah memantul dua kali pada bidang meja sendiri. d. Peraturan khusus bermain tenis meja Peraturan khusus bermain tenis meja sebagai berikut. 1) Memukul bola dilakukan dari belakang garis akhir/ujung meja (bidang meja sendiri). 2) Bola harus terletak di atas telapak tangan yang terbuka (4 jari rapat dan ibu jari terbuka). Jadi bola itu tidak boleh dijepit atau dikepal. 3) Pada waktu akan memukul bola, bola itu harus dilambungkan dahulu baru dipukul. 4) Bola yang dipukul harus jatuh dulu pada bidang meja sendiri baru jatuh ke bidang meja lawan dengan melalui set/jala/jaring. 5) Bola yang dipukul pada waktu servis kemudian menyentuh net dan masuk pada bidang meja lawan harus diulang. 6) Servis untuk double harus dilakukan di sebelah kanan serta jatuhnya bola ke bidang meja lawan harus diagonal/silang. 7) Urutan servis untuk double: a) Pemain A1 memukul diterima oleh B1 b) Pemain B1 memukul diterima oleh A2 c) Pemain A2 memukul diterima oleh B2 d) Pemain B2 memukul diterima oleh A1 Begitulah seterusnya saling berganti. 8) Bola out/keluar tidak boleh ditahan atau dipegang. 9) Pada permainan double, kedua pemain mengembalikan bola berganti-ganti. e. Cara mendapatkan nilai (score) Seorang pemain akan mendapatkan satu angka bila ia melakukan servis dengan baik atau mengembalikan bola dengan baik, sedangkan lawannya tidak dapat menerimanya atau mengembalikannya dengan baik, (misalnya bola keluar atau perkenaannya tidak sah). 1) Pemain kehilangan nilai a) Ia gagal membuat servis yang sempurna. b) Lawan membuat servis yang sempurna atau mengembalikan bola dengan sempurna, tetapi ia tidak berhasil mengembalikannya dengan sempurna. c) Jika bat/pemukulnya atau apa saja yang menyentuh net atau tiang net pada waktu bola di dalam permainan (in play). d) Jika bat/pemukul atau apa saja yang dipakai atau dibawanya menggerakkan bidang permainan (meja) pada waktu bola dalam permainan (in play). e) Jika tangan bebasnya menyentuh bidang permainan/meja pada waktu bola dalam permainan. 2) Perhitungan nilai (point) a) Setiap game dimenangkan oleh pemain atau pasangan lawan. b) Setiap game dimenangkan oleh pemain atau pasangan yang telah terdahulu mencapai nilai 21 kecuali bila terjadi duece. c) Bila kedua belah pihak mencapai nilai sama, misalnya 20 lawan 20 (duece) maka yang menang adalah yang terdahulu dapat melebihi 2 angka. d) Di dalam duece, perpindahan bola dilakukan setelah mencapai nilai ataupun tidak, tetapi bola harus pindah/berganti. f. Bermain tenis meja dengan peraturan yang dimodifikasi Kalian telah mempelajari beberapa teknik bermain tenis meja. Apakah kalian telah mampu menerapkan teknik bermain tenis meja yang telah kalian pelajari? Selain peraturan-peraturan di depan kalian dapat menerapkan teknik-teknik tersebut dengan menggunakan peraturan-peraturan yang telah dimodifikasi. Peraturan-peraturan yang telah dimodifikasi misalnya sebagai berikut. 1) Pertandingan dilakukan di lapangan tenis meja dan menggunakan peralatan tenis meja. 2) Skor akhir pertandingan adalah 15. Sistem penilaian tidak menggunakan sistem penilaian reli poin. Perolehan poin diperoleh oleh pemain yang melakukan servis jika lawannya melakukan kesalahan saat mengembalikan bola. 3) Permainan dilakukan dengan sistem tunggal (1 lawan 1). LATIHAN 1. Sebutkan 2 teknik memegang bola dalam permainan softball! 2. Ada 2 cara memukul bola dalam permainan sofball, sebutkan! 3. Sebutkan urutan servis untuk double dalam pertandingan tenis meja! C. Olahraga Atletik Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat penting karena mengandung gerakan-gerakan dasar dari hampir semua cabang olahraga. Kegiatan olahraga atletik bukan saja bermanfaat untuk peningkatan kemampuan jasmani, tetapi juga pembinaan rohani yang mencakup ketinggian mental dan keluhuran budi. Aspek rohani ini mencakup nilai-nilai yang diperlukan dalam kehidupan manusia seperti kejujuran (sportivitas), disiplin, pantang menyerah, semangat ksatria, saling menghormati, dan percaya pada diri sendiri. Induk organisasi atletik di negara Indonesia dikenal dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang muncul pada tanggal 3 September 1950 di Semarang. Adapun nomor-nomor atletik sebagai berikut. 1. Nomor jalan dan lari 2. Nomor lompat 3. Nomor lempar Kali ini kita akan membahas nomor lari jarak pendek, lompat jauh gaya jongkok, dan tolak peluru gaya menyamping. 1. Lari Jarak Pendek Nomor-nomor lari jarak pendek yaitu: 100 m, 200 m, dan 400 m. Start yang digunakan pada nomor lari jarak pendek adalah start jongkok. Start tersebut terdiri atas start jongkok posisi pendek (bunch start), posisi menengah (medium start), dan posisi panjang (long start). Teknik lari jarak pendek yang akan dibahas pada materi ini yaitu teknik start jongkok (crusched start). Teknik-teknik dalam melakukan lari jarak pendek dengan menggunakan start jongkok sebagai berikut. a. Teknik start (awalan) 1) Aba-aba ”bersedia” a) Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dengan ujung kaki depan. b) Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu dan letakkan di belakang garis start, dengan pinggiran jari telunjuk dan ibu jari menapak di tanah. c) Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan badan tetap rileks, berat badan berada di kedua belah tangan. 2) Aba-aba “siap” a) Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang, sampai sedikit lebih tinggi dari bahu. b) Berat badan lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke bawah, lengan tetap lurus dan siku tetap lurus. c) Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam. d) Pusatkan perhatian pada aba-aba “ya”. Teknik start jongkok Teknik start jongkok. 3) Aba-aba “ya” a) Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat. b) Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. c) Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, badan harus naik sedikit demi sedikit. Jangan ada gerakan ke samping. d) Langkah lari makin lama makin melebar dengan kecepatan penuh. b. Teknik badan pada saat lari Teknik badan pada saat lari sebagai berikut. 1) Kaki menolak sekuatnya sampai mengejang lurus, lutut diangkat tinggi setinggi panggul, tungkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar. 2) Usahakan agar badan tetap rileks, badan condong ke depan membentuk sudut 25-30o terhadap lutut. 3) Lengan di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk kira-kira 90o. Tangan menggenggam kendor, gerakan atau ayunan lengan ke muka dan ke belakang harus wajar, gerakan lengan makin cepat berimbang dengan gerak kaki yang makin cepat pula. c. Teknik badan ketika memasuki garis finish Teknik badan saat memasuki garis finish sebagai berikut. 1) Jangan mengurangi kecepatan. 2) Masuk garis finish dengan togok terlebih dahulu. 3) Setelah melewati garis finish kira-kira 5 meter, lalu berusaha menghentikan langkah. Perhatikan gambar berikut ini! Teknik memasuki garis finish Teknik memasuki garis finish. d. Lari jarak pendek dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi Kalian telah mengenal teknik dan peraturan lari jarak pendek. Peraturan lari jarak pendek bisa dimodifikasi, misalnya dengan menggunakan teknik start berdiri. Aba-aba “bersedia” posisi tubuh berdiri fileks, aba-aba “siap” condong tubuh ke depan sehingga berat badan lebih ke depan. Gerakan kaki dan tangan menyesuaikan gerakan tubuh. Pada saat aba-aba “ya” ayun lengan dan kaki ke depan dan belakang kuat-kuat dan langkahkan secepat mungkin. Kalian pun dapat memodifikasi peraturan lari jarak pendek dengan mengubah jarak lari, misalnya 100 m menjadi 50 meter atau 75 meter. 2. Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tuck) Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara, dan mendarat. a. Gaya-gaya dalam lompat jauh Gaya-gaya dalam lompat jauh sebagai berikut. 1) Gaya jongkok (tuck) 2) Gaya lenting/menggantung (schnapper) 3) Gaya berjalan di udara (walking in the air) b. Lapangan lompat jauh Ukuran lapangan lompat jauh: 1) Panjang awalan 30-45 m. 2) Lebar awalan 1,22 m. 3) Panjang bak lompat 9 m. 4) Lebar bak lompat 2,75 m. 5) Jarak bak lompat dengan balok tolakan 1 m. 6) Balok tolakan panjang 2,75 m, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm. Pada materi lompat jauh kali ini akan membahas tentang teknik lompat jauh gaya jongkok (tuck). Teknik-teknik dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok (tuck) sebagai berikut. a) Awalan (1) Lari secepatnya tanpa mengubah langkah dengan memperpanjang atau memperpendek. (2) Menambah kecepatan lari sedikit demi sedikit pada waktu akan menumpu/melakukan tolakan. Lompat jauh Lompat jauh. b) Tolakan/tumpuan (1) Tolakan dilakukan pada salah satu kaki yang terkuat, kaki jangan melebihi papan tolak. (2) Ayunkan paha ke posisi horizontal dan dipertahankan. (3) Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan. (4) Bertolaklah ke depan atas. (5) Sudut tolakan 45o. c) Melayang di udara (1) Dari posisi lepas tolakan, angkat kaki tumpuan sehingga sejajar dengan kaki satunya. (2) Pada saat posisi badan di udara, kedua kaki sedikit ditekuk hingga posisi badan berada dalam sikap jongkok. Posisi lengan tetap rileks di depan badan. (3) Lakukan persiapan pendaratan. d) Mendarat (1) Dari posisi melayang siap mendarat, kedua kaki diacungkan ke depan, bersamaan dengan itu kedua lengan diluruskan ke depan agar pada saat kontak dengan tanah badan tidak terjungkal. (2) Mendarat dengan kedua kaki bersama-sama dengan kedua lutut ditekuk agar dapat mengeper sewaktu kaki jatuh ke tanah. (3) Menjaga keseimbangan badan jangan sampai badan jatuh ke belakang/pantat jatuh ke tanah. c. Lompat jauh gaya jongkok dengan peraturan yang dimodifikasi Peraturan permainan olahraga lompat jauh gaya jongkok dapat dimodifikasi dengan memperpendek panjang lintasan lari. Misalnya dari panjang awalan 30- 45 meter menjadi 20-25 meter. 3. Tolak Peluru Gaya Menyamping (Orthodox) Ada dua macam gaya dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping (orthodox) dan gaya membelakang (o’brien). Pada materi kali ini akan membahas teknik tolak peluru gaya menyamping (orthodox). a. Teknik memegang dan meletakkan peluru Teknik memegang dan meletakkan peluru sebagai berikut. 1) Jari-jari renggang, jari kelingking ditekuk di samping peluru berfungsi untuk menahan peluru agar tidak bergeser dari tempatnya. Cara ini digunakan bagi yang memiliki jari-jari yang kuat dan panjang (gambar A). 2) Jari-jari agak rapat dan ibu jari berada di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru yang berfungsi untuk menahan peluru agar tidak bergeser serta membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan (gambar B). Cara memegang peluru Cara memegang peluru. 3) Jari-jari agak renggang dengan ibu jari berada di samping, berfungsi untuk menahan geseran ke samping, kelingking di belakang peluru berfungsi untuk ikut menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini digunakan bagi yang memiliki jari-jari tangan yang pendek dan kecil (gambar C). b. Teknik menolak peluru gaya orthodox Teknik menolak peluru gaya orthodox sebagai berikut. 1) Sikap awal: peluru dipegang dan diletakkan di atas bahu di bawah dagu, atur posisi kaki dengan kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan dan segaris dengan arah lemparan, bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kanan mendarat badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah daripada bahu kiri, lengan kiri tetap pada sikap semula. 2) Cara menolak peluru: dari sikap awal tanpa berhenti langsung diikuti dengan penolakan peluru, jalannya dorongan pada penolakan peluru harus satu garis dengan sudut lemparan 40o. 3) Sikap akhir: setelah menolak, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan, bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan. Perhatikan gambar berikut ini! Tolak peluru gaya menyamping (orthodox) Tolak peluru gaya menyamping (orthodox). c. Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru adalah sebagai berikut. 1) Peluru terbuat dari besi berbentuk bulat dengan berat sebagai berikut. a) Putra : 7,26 kg. b) Putri : 4 kg. 2) Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter dalam 2,135 m, perpanjangan garis diameter kanan dan kiri 0,75 m, sudut sektor 40o. Lapangan tolak peluru Lapangan tolak peluru. LATIHAN 1. Sebutkan nomor-nomor dalam lari jarak pendek! 2. Sebutkan gaya-gaya dalam lompat jauh! 3. Bagaimana cara memegang peluru bagi orang yang memiliki jari-jari yang kuat dan panjang? D. Olahraga Pencak Silat Perkembangan Pencak Silat di Dunia Pencak silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan pencak silat Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa atau The International Pencak Silat Federation. Pencak silat sedang dipromosikan oleh pesilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga olimpiade. Pesilat mempromosikan pencak silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui pesilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional. Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan pesilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada tahun 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia mengambil tempat di Wina, Austria. Di Indonesia, pencak silat diatur oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Bersilat ialah istilah yang diberikan pada seseorang yang sedang berlaga dengan menggunakan seni bela diri pencak silat. Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara. Teknik gerakan dalam melakukan pencak silat adalah pembentukan sikap dasar, pembentukan gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan. Pada pelajaran kali ini yang akan kita bahas tentang olahraga pencak silat adalah pembentukan sikap dasar. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak, yaitu meliputi pembentukan sikap jasmaniah dan sikap rohaniah. 1. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. 2. Sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis, dan efisien. Pembentukan sikap dasar dalam pencak silat terdiri atas berikut ini. a. Sikap berdiri Sikap berdiri pada pencak silat ada tiga sikap. 1) Sikap berdiri tegak a) Sikap tegak 1: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan. b) Sikap tegak 2: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping pinggang. c) Sikap tegak 3: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal di dada. d) Sikap tegak 4: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan silang di dada. e) Salam/menghormat: berdiri tegak, kaki rapat, kedua telapak tangan dikaitkan di depan dada (seperti gerakan menyembah). f) Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri: berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan ditengadahkan ke atas, kemudian telapak tangan dirapatkan menyerupai gerakan menghormat. g) Sikap istirahat: berdiri dari sikap tegak, kaki dibuka selebar bahu dengan kedua tangan bersedekap di depan perut. Sikap berdiri pada pencak silat Sikap berdiri pada pencak silat. 2) Sikap berdiri kangkang Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda, titik pertemuan garis kedelapan arah menunjukkan titik berat badan agar kedua kaki simetris. Sikap kangkang Sikap kangkang. 3) Sikap berdiri kuda-kuda Sikap berdiri kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang. Latihan ini dilakukan dengan sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri atas berikut ini. Sikap berdiri kuda-kuda Sikap berdiri kuda-kuda. a) Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan. b) Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang. c) Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong. d) Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan. e) Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan, atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri. b. Sikap jongkok Pada sikap jongkok ada dua macam yaitu sikap jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok dengan posisi mencangkung yaitu pantat duduk pada ujung kedua tumit, pinggang, punggung, leher, dan kepala tegak lurus, pandangan mata ke depan, keseimbangan tetap dijaga dengan baik. c. Sikap duduk Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Sikap duduk terdiri atas empat sikap. 1) Sikap duduk 3) Sikap simpuh 2) Sikap sila 4) Sikap sempok/dempok Sikap duduk, sila, simpuh, sempok/dempok Sikap duduk, sila, simpuh, sempok/dempok. d. Sikap berbaring Sikap ini berfungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan. Sikap berbaring ada tiga bentuk. Sikap berbaring Sikap berbaring. 1) Sikap berbaring telentang 2) Sikap berbaring miring 3) Sikap berbaring telungkup e. Sikap khusus Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki merupakan dasar melatih keseimbangan dan penting untuk gerak pembelaan maupun serangan. Sikap khusus terdiri atas berikut ini. Sikap-sikap khusus Sikap-sikap khusus. 1) Sikap tegak satu kaki, yaitu berdiri tegak dengan hanya menggunakan salah satu kaki sebagai tumpuannya. 2) Pancer bawah 3) Pancer telentang 4) Mengorak sila/lube 5) Sikap rimau/merangkak 6) Sikap monyet, gerakan menyerupai berjalannya monyet, dan lain-lain. f. Sikap pasang Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut. 1) Sikap kuda-kuda 2) Sikap tubuh 3) Sikap tangan Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri atas berikut ini. Sikap pasang atas Sikap pasang atas. Sikap pasang tengah Sikap pasang tengah. Sikap pasang bawah. 1) Sikap pasang atas 2) Sikap pasang tengah 3) Sikap pasang bawah